sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Garuda Indonesia pangkas gaji direksi hingga staf sampai 50%

PT Garuda Indonesia Tbk. telah melakukan efisiensi perusahaan akibat lesunya industri penerbangan.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Jumat, 17 Apr 2020 19:25 WIB
Garuda Indonesia pangkas gaji direksi hingga staf sampai 50%

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membenarkan bahwa PT Garuda Indonesia Tbk. telah melakukan efisiensi perusahaan dengan memotong gaji karyawan.

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menyatakan keputusan tersebut merupakan kebijakan yang diambil oleh internal Garuda Indonesia. Kementerian BUMN, kata dia, menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya kepada manajemen perusahaan.

"Benar bahwa kami dapat informasi dari teman-teman Garuda Indonesia tentang pemotongan tersebut. Itu adalah keputusan internal dan manajemen Garuda. Mereka pasti punya hitungan sendiri dan kami dari BUMN menyerahkan keputusan tersebut kepada internal Garuda," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (17/4).

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pemotongan gaji tersebut untuk menjaga kelangsungan perusahaan di tengah kinerja industri penerbangan yang tertekan akibat Covid-19.

Dia pun menjelaskan pemotongan gaji tersebut diberlakukan bagi tingkat dari level direksi hingga staf. Namun, besarannya akan diterapkan secara proporsional.

"Pemotongan gaji dilakukan secara proporsional mulai dari level direksi hingga staf mulai dari 10% untuk level staf hingga 50% untuk direksi," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (17/4).

Namun, dia menekankan bahwa pemotongan gaji karyawan tersebut sifatnya adalah penundaan. Jika kondisi perusahaan telah membaik, lanjutnya, nilai nominal gaji karyawan akan dikembalikan seperti semula.

Sementara, untuk tunjangan hari raya (THR) pada tahun ini Garuda Indonesia akan tetap membayarkannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Sponsored

"Dapat kami pastikan pemotongan gaji ini bersifat penundaan, perusahaan akan mengembalikan akumulasi pemotongan pada saat kondisi memungkinkan, sejalan dengan performa perusahaan kedepannya," ucap Irfan.

Sementara itu, di tengah pergerakan penerbangan penumpang yang menurun tajam, dia mengatakan Garuda Indonesia akan terus berkomitmen untuk beroperasi melayani penumpang maupun logistik.

"Untuk itu Garuda Indonesia harus mempertimbangkan berbagai hal untuk memastikan perusahaan tetap berkinerja dengan maksimal," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid