sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Garuda Indonesia sediakan ruang 1 ton per penerbangan untuk produk ekspor UMKM

Garuda Indonesia mengenakan diskon 50% untuk produk ekspor UMKM.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Selasa, 20 Apr 2021 16:19 WIB
Garuda Indonesia sediakan ruang 1 ton per penerbangan untuk produk ekspor UMKM

PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan Kementerian Koperasi dan UKM sepakat untuk menyediakan ruang khusus berkapasitas 1 ton per penerbangan di pesawat Garuda Indonesia untuk produk-produk ekspor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kesepakatan ini merupakan bentuk komitmen perseroan untuk mendukung pengembangan produk UMKM menuju pasar ekspor.

"Kami belum sign (tanda tangan perjanjian), tapi sudah sepakat. Kami bikin UMKM Bag, kami sediakan 1 ton per penerbangan untuk produk UMKM," kata Irfan dalam webinar 500K Eksportir Baru, Selasa (20/4).

Irfan menjelaskan, kesepakatan tersebut terjalin setelah dirinya bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Menurutnya, pemerintah perlu membuat semacam perlakuan khusus bagi produk UMKM yang disebutnya dengan UMKM Bag.

UMKM Bag terinspirasi dari istilah diplomatic bag dalam perjanjian internasional, yang merupakan wadah dengan perlindungan hukum tertentu untuk membawa misi diplomatik dari suatu negara.

"Kalau di internasional ada namanya diplomatic bag. Saya usulkan, kenapa enggak bikin UMKM bag saja? Terus Pak Teten setuju, buat bantu UMKM," ujarnya.

Dia mengatakan, nantinya jatah ruang berkapasitas 1 ton untuk produk UMKM tersebut hanya akan dikenakan biaya sebesar 50% dari tarif angkutan normal. Hal ini bertujuan untuk memudahkan UMKM mendistribusikan produknya ke luar negeri.

"Customer Garuda itu Kemenkop UKM, bukan bapak-bapak (pelaku UKM), kalau bapak-bapak pusing nanti, saya juga pusing. Berurusan dengan UMKM, saya katakan barang yang ada di situ saya diskon 50%," ucapnya.

Sponsored

Menurut Irfan, pemberian diskon dan ruang khusus bagi produk UMKM tersebut tidak akan membebani keuangan atau mengganggu proses logistik Garuda. Sebab, ada atau tidak ada produk UMKM tersebut pesawat tetap akan terbang ke negara-negara tujuan.

Akan tetapi, dia mengatakan pihaknya hanya akan menyediakan sarana pengangkutan. Terkait dengan produk mana saja yang boleh dan akan diangkut, kriterianya akan ditentukan oleh Kemenkop UKM.

"Kami sudah sampaikan komitmen kami. Untuk setiap penerbangan, produk UMKM dipilih dan ditentukan sendiri oleh Kemenkop Ukm. Jadi di pojokan kami sediakan lah untuk UMKM. Ada atau tidak produk UMKM itu, pesawatnya juga sudah terbang," ujar dia.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid