Gelombang kedua Covid-19 naik, IHSG ditutup di zona merah
Investor asing tercatat membukukan penjualan bersih senilai Rp83 miliar di seluruh pasar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,25% ke level 4.925 pada penutupan Kamis (18/6). Investor asing tercatat membukukan penjualan bersih senilai Rp83 miliar di seluruh pasar.
Tercatat sebanyak 8,7 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp7,3 triliun. Sektor industri dasar yang melemah 3,63% dan sektor aneka industri yang turun 2,4% menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan, pelemahan ini diakibatkan oleh meningkatnya gelombang kedua Covid-19.
"Hal ini memberikan gambaran bahwa krisis kesehatan masih menghantui. Pelaku pasar cemas gelombang baru tersebut membuat pemulihan ekonomi semakin suram," kata Nico.
Padahal sebelumnya, kata Nico, rasa optimistis terhadap pemulihan ekonomi, sejak beberapa negara melakukan pelonggaran lockdown telah muncul.
Selain itu, sentimen juga datang dari Bank Indonesia yang menurunkan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%. Selain itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2020 juga memutuskan menurunkan suku bunga deposit facility sebesar 25bps menjadi 3,50%, dan suku bunga lending facility juga dipangkas 25bps menjadi 5,00%.
"Keputusan BI tentunya sudah mempertimbangkan untuk menjaga ketahanan dan stabilitas ekonomi dalam negeri," ujarnya.