sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gelombang pertama Kartu Prakerja dekati 6 juta pendaftar

Jumlah pendaftar saat ditutup mencapai 5.965.048 pengguna.

Hermansah
Hermansah Kamis, 16 Apr 2020 22:03 WIB
Gelombang pertama Kartu Prakerja dekati 6 juta pendaftar

Antusiasme masyarakat untuk mendaftar dan menjadi bagian dari program Kartu Prakerja cukup tinggi. Selama enam hari pendaftaran di gelombang pertama, jumlah pendaftar mendekati enam juta orang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pendaftar gelombang pertama itu berasal dari seluruh Indonesia. “Pemerintah mengapresiasi antusiasme yang besar masyarakat terhadap program Kartu Prakerja,” kata Airlangga dalam keterangan pers daring di Jakarta, Kamis (16/4).

Pendaftaran Kartu Prakerja dibuka Sabtu (11/4) lalu dan ditutup hari ini, Kamis (16/4) pukul 16.00 WIB. Jumlah pendaftar saat ditutup mencapai 5.965.048 pengguna. Pemerintah menyediakan sebanyak 200.000 orang untuk tahap pertama. Mereka akan mendapatkan pemberitahuan melalui pesan singkat atau SMS.

Kepada para pendaftar, pemerintah akan melakukan verifikasi email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan proses lanjutan melalui kementerian. “Bagi yang belum ikut batch pertama ini, tidak perlu daftar ulang dan kami berikan melalui email link di komputer atau smartphonenya. Itu bisa diklik mau ikut ke gelombang kedua, ketiga, seterusnya,” kata Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan, para pendaftar berasal dari Aceh hingga Papua Barat. Pendaftar paling banyak berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Banten. Daerah ini paling terdampak Covid-19.

Kartu Prakerja menjadi satu dari sekian banyak program yang didesain pemerintah sebagai stimulus untuk menyelamatkan perekonomian. Karena Covid-19, peluncuran program dipercepat dengan jumlah sasaran lebih banyak, dari 4 juta menjadi 5,6 juta orang. Anggaran juga naik, dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun.

Calon penerima program terutama pekerja informal, pelaku UKM terdampak Covid-19. Syaratnya antara lain, sudah berumur minimal 18 tahun dan tidak sedang sekolah maupun tidak sedang bekerja. Setiap orang akan diberi kode unik 16 angka yang mewakili Kartu Prakerja digital.

Mereka akan memperoleh uang senilai Rp3,55 juta. Rinciannya, biaya pelatihan Rp1 juta untuk tiga kali kursus, lalu Rp2,4 juta untuk bantuan manfaat yang dibagi empat bulan, dan Rp150 ribu untuk insentif pengisian survei yang dibagi tiga kali pencairan. (Ant)
 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid