sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gencar ekspansi, BRI terbitkan surat utang Rp20 triliun

Bank beraset terbesar di Indonesia, BRI akan menerbitkan obligasi senilai Rp20 triliun pada 2019-2021.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 03 Okt 2019 06:08 WIB
Gencar ekspansi, BRI terbitkan surat utang Rp20 triliun

Bank beraset terbesar di Indonesia, BRI akan menerbitkan obligasi senilai Rp20 triliun pada 2019-2021.

Tahap pertama, Obligasi Berkelanjutan III PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dirilis senilai Rp5 Triliun. Aksi korporasi ini disampaikan dalam investor gathering di Jakarta, Rabu (2/10).

Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo mengatakan emisi penawaran umum berkelanjutan (PUB) III Tahap I Tahun 2019 ini ditargetkan mampu menghimpun dana sebesar Rp5 triliun. Secara keseluruhan, target dana yang dihimpun melalui PUB III sebesar Rp20 triliun dalam tiga tahun.

“Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan, yaitu memperbesar penyaluran kredit berdasarkan prinsip prudential banking dan good corporate governance,”  ujar Haru dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Rabu (2/10).

Obligasi bank BUMN ini memiliki rating AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), yang menunjukkan kemampuan perseroan yang sangat kuat dalam memenuhi kewajiban finansial jangka panjang.

Pada PUB III tahap I ini, BRI memberikan kesempatan kepada investor ritel untuk ikut berinvestasi. Sehingga, akan lebih banyak pilihan investasi bagi para investor ritel.

"Alternatif pilihan investasi yang diberikan Bank BRI ini selaras dengan harapan pemerintah agar investor ritel lebih berperan terhadap perekembangan pasar modal di Indonesia," tutur Haru.

PUB III tahap I BRI terbagi dalam tiga seri, yakni Seri A dengan tenor satu tahun, Seri B dengan tenor tiga tahun dan Seri C dengan tenor lima tahun. Kupon bunga yang ditawarkan untuk seri A sebesar 6,5%-7%, seri B 7,19%-7,79% dan untuk seri C 7,51%-8,21%.

Sponsored

Periode bookbuilding akan dilakukan pada 2-16 Oktober 2019 dengan tanggal efektif pada 29 Oktober 2019. Sehingga, pada 31 Oktober-4 November 2019 bisa dilakukan Penawaran Umum. 

Selanjutnya, tanggal penjatahan akan berlangsung 5 November 2019 dan 6 November 2019 pembayaran dari investor ke penjamin pelaksana emisi.

Sementara distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 7 November 2019 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 8 November 2019.

Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premiere, PT Mandiri Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Berita Lainnya
×
tekid