sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pergerakan saham GoTo abnormal, pengamat sinyalir ada permainan

Penurunan harga saham GoTo berdampak terhadap nilai investasi Telkomsel di dalamnya.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 22 Mei 2023 12:28 WIB
Pergerakan saham GoTo abnormal, pengamat sinyalir ada permainan

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) pada tahun 2022 merugi hingga Rp40,4 triliun. Angka itu membengkak nyaris 100% dibandingkan 2021 sebesar Rp22,5 triliun.

Menurut Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, kinerja GoTo hingga kini tak membaik. Pangkalnya, kerugian yang diderita membesar bahkan menembus Rp30,3 triliun atau 2,66 kali lipat daripada pendapatan usaha Rp11,4 triliun.

Secara kumulatif, kerugian GoTo membengkak dari Rp79,1 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp118,5 triliun pada akhir 2022. "Dengan kinerja yang sangat buruk dan akumulasi rugi yang terus membengkak, harga saham GoTo juga ikut anjlok, dari Rp338 per saham pada saat IPO April 2022 menjadi Rp91 per saham pada penutupan akhir tahun 2022," ucapnya dalam keterangannya.

Anthony melanjutkan, penurunan harga saham GoTo berdampak terhadap nilai investasi PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, di dalamnya. Dia berpendapat, perusahaan pelat merah itu terpaksa juga merugi hingga Rp6,74 triliun. Ini seperti tertuang dalam halaman 50 Laporan Keuangan Telkom 2022.

"Dengan kondisi rugi terus, harga saham GoTo akan sulit naik. Harga Rp91 per saham seharusnya juga sangat kemahalan. Sepertinya ada yang mainkan harga saham GoTo untuk bertahan di sekitar Rp90-an hingga Rp110-an per saham," tuturnya. 

"Artinya, ada yang melanggar ketentuan bursa, apakah itu price fixing atau insider trading. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus menyelidiki kemungkinan ada praktik kejahatan keuangan tersebut yang bisa merugikan investor publik," sambungnya.

Anthony menyampaikan demikian mengingat fluktuasi harga saham GoTo abnormal. Bahkan, tidak ada faktor yang bisa menjelaskan ketidaknormalan fluktuasi harga saham tersebut.

"Patut diduga ada pihak yang dengan sengaja mengatrol harga saham GoTo dari Rp91 per saham pada akhir tahun 2022 menjadi Rp130 per saham pada 8 Maret 2023. Naik sekitar 43%. Tidak normal!" katanya.

Sponsored

"Apakah praktik ini untuk menjaga alias 'memanipulasi' pasar agar harga saham GoTo menjadi lebih tinggi pada saat penutupan laporan keuangan triwulan I (31 Maret) 2023?" tanya dia.

Dirinya lantas memaparkan pergerakan harga saham GoTo dalam beberapa bulan terakhir. Pada 31 Maret lalu, harganya kembali anjlok ke Rp109 per saham dan berlanjut hingga menjadi Rp91 per saham pada 13 April, tetapi naik ke Rp115 per saham pada 19 Mei.

"Tidak ada alasan harga saham GoTo bisa naik karena prospek bisnis GoTo tidak menunjukkan perbaikan. Sebaliknya, kinerja GoTo masih tetap buruk dengan membukukan rugi besar: rugi Rp4,04 triliun pada triwulan I 2023. Rugi ini belum termasuk beban amortisasi goodwill sekitar Rp2,75 triliun per triwulan atau Rp11 triliun per tahun," urainya.

Dengan tidak memperhitungkan beban amortisasi goodwill pada laporan keuangan triwulan I 2023, bagi Anthony, manajemen GoTo dapat disangkakan menyembunyikan informasi penting. Pun dinilai melanggar prinsip akuntansi.

"Otoritas Jasa Keuangan dan DPR harus memeriksa manajemen GoTo terkait dugaan manipulasi harga saham dan dugaan manipulasi laporan keuangan triwulan I 2023," ujarnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid