GM Indonesia tidak terpengaruh kondisi di AS

Restrukrisasi yang dilakukan General Motors (GM) Amerika Serikat (AS) dengan mengurangi pekerjanya demi menghemat biaya hingga US$6 miliar pada tahun 2020, disebut tidak berdampak di Indonesia. GM di Indonesia tetap melayani pelanggannya seperti biasa bahkan menilai kalau pasar otomotif dalam negeri masih menjadi prioritas. 

Communications & External Affairs Director PT General Motors Indonesia Yuniadi Haksono Hartono menegaskan, hal tersebut tidak berpengaruh bagi GM Indonesia. Yuniadi mengatakan kalau GM Indonesia tetap berkomitmen dan fokus utk melayani pelanggan Chevrolet di Indonesia.

Alasannya, Indonesia merupakan pasar yang strategis dan penting, terutama dimana pasar kendaraan SUV menunjukkan perkembangan yang positif. Bahkan perusahaan asal AS tersebut bakal terus meningkatkan kualitas dan layanan kepada konsumen termasuk layanan purna jual. Termasuk ketersediaan suku cadang dan teknisi-teknisi yang handal.

"Kami melihat pasar Indonesia akan terus tumbuh, mengingat kepemilikan kendaraan bermotor saat ini masih 87 kendaraan per 1000 penduduk. Jauh dibawah negara-negara tetangga," jelasnya.

Plus, kendaraan SUV adalah pasar yg menarik dan menunjukkan peningkatan akhir-akhir ini seiring dengan perubahan permintaan konsumen. Kata Yuniadi, SUV adalah DNA dari Chevrolet. Chevrolet menawarkan SUV yaitu Trax dan Trailblazer: pick truck 4x4 yaitu Colorado dan CCompact car yaitu Spark. 

"Kami serius untuk menggarap segmen pasar SUV," imbuhnya.

Sebagai informasi, GM Indonesia memiliki 27 dealership yang tersebar sesuai potensi permintaan diantaranya di Sumatra, Jawa Kalimantan dan Bali.

Tanpa menyebut jumlah penjualan kendaraan sepanjang tahun ini, Yuniadi mengaku akan mengoptimalkan penjualan 2 bulan terakhir.