sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gojek sumbang Rp2,1 triliun ke perekonomian Bandung pada 2018

Gojek mampu meningkatkan pendapatan mitranya serta mendongkrak pertumbuhan UMKM di Bandung.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Selasa, 25 Jun 2019 13:42 WIB
Gojek sumbang Rp2,1 triliun ke perekonomian Bandung pada 2018

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyatakan berdasarkan penelitian diketahui bahwa kontribusi mitra Gojek kepada perekonomian di Kota Bandung, Jawa Barat, selama tahun 2018 mencapai Rp2,1 triliun.

"Kontribusi yang semakin besar dari Gojek menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga ke daerah," kata Wakil Kepala LD FEB UI, Dr Paksi CK Walandouw, di Kota Bandung, Selasa (25/6).

Perhitungan kontribusi ekonomi ini berasal dari selisih pendapatan mitra Gojek dari sebelum hingga setelah mereka bergabung di Gojek. Penelitian ini mencakup mitra dan empat layanan Gojek, yaitu layanan roda dua Go-Ride, roda empat Go-Car, Go-Food, dan Go-Life

Dia mengatakan Gojek sebagai pemain utama industri teknologi telah memperluas peluang penghasilan bagi seluruh lapisan masyarakat dan berbagai latar belakangan pendidikan dan usia.

Paksi menuturkan kontribusi ekonomi mitra Gojek terhadap perekonomian Kota Bandung pada 2018 sebesar Rp537 milliar dari pengemudi Go-Ride.

Kemudian, mitra pengemudi Go-Car menyumbang Rp111 milliar, mitra UMKM Go-Food kontribusinya Rp1,5 trilun dan mitra Go-Life (Go-Clean dan Go-Massage) kontribusinya Rp 46 milliar.

Di wilayah yang terkenal dengan kuliner khas Sunda, seperti cireng dan basreng itu, pertumbuhan juga terjadi pada kontribusi mitra UMKM Go-Food yang naik hampir lima kali lipat dibandingkan tahun 2017.

"Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM Go-Food ini antara lain disebabkan oleh optimalisasi fitur teknologi Go-Jek dan GO-Food yang semakin gencar digunakan oleh mitra UMKM,” kata Paksi.

Sponsored

Lebih lanjut, Paksi mengatakan rata-rata penghasilan mitra Gojek dalam penelitian ini berada di atas UMKM Kota Bandung. Rinciannya, rata-rata pendapatan mitra Go-Ride di Bandung sebesar Rp3,4 juta per bulan. Lalu, rata-rata pendapatan mitra Go-Car di Bandung Rp4,8 juta. Rata-rata pendapatan mitra Go-Life di Bandung sebesar Rp4 juta.

Dongkrak UMKM

Di sisi lain, Gojek juga dinilai menjadi pintu masuk UMKM Bandung ke ekonomi digital.

Menurut dia, peran Gojek di bisnis pesan-antar makanan online tercermin dari beberapa temuan, seperti sekitar 76% mitra UMKM mengalami kenaikan volume transaksi dengan rata-rata peningkatan omzet sebesar Rp5,3 juta per bulan

Kemudian, sekitar 90% mitra UMKM menyatakan mereka pertama kali go-online saat bergabung ke Go-Food dan 39% UMKM menginvestasikan kembali pendapatan dari Go-Food ke usaha mereka.

"Selain itu, Gojek juga berperan dalam mendorong gerakan nasional non-tunai karena 67% mitra UMKM pertama kali menerima pembayaran non-tunai saat bergabung dengan Go-Food," katanya.

Kesejahteraan perempuan

Temuan yang menarik lainnya dalam penelitian LD FEB UI adalah sekitar 79% mitra Go-Life adalah perempuan.

"Hal ini menunjukkan Gojek mampu meningkatkan partisipasi perempuan ke dalam ekonomi berbasis digital," tambah Paksi.

Riset ini menemukan bahwa para mitra Go-Life mengalami kenaikan pendapatan yang signifikan dibanding pendapatan sebelum bermitra dengan Gojek, yaitu hingga 55%.

"Kenaikan pendapatan mitra Go-Life yang signifikan ini dapat membantu mitra perempuan yang merupakan mayoritas dari mitra Go-Life. Selebihnya peningkatan mitra juga dapat berpengaruh kepada kesejahteraan keluarga," kata Paksi. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid