Harga CPO turun, pemerintah dorong produksi green gasoline
Pemerintah terus berupaya agar minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri .
Pemerintah terus berupaya agar minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri di tengah harga sawit yang terus mengalami penurunan.
Direktur Jenderal Industri Agro Abdul Rochim mengatakan pemerintah akan mendorong industrialisasi biohidrokarbon dari minyak sawit mentah menjadi green gasoline. Bahan bakar ramah lingkungan ini akan menjadi prioritas utama produk olahan CPO di samping bahan bakar biodiesel 30% (B30).
“Kita akan fokus ke green gasoline yang premiumnya ke depan, dengan (penggunaan) lebih banyak ke dalam negeri agar harga lebih stabil,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (17/6).
Ia melanjutkan saat ini serapan yang banyak untuk produk CPO masih didominasi oleh industri makanan dan minuman (mamin).
“Karena industri mamin cukup tinggi, sisi sharenya masih besar,” ujarnya.
Jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), untuk kuartal I-2019 industri mamin hanya tumbuh 6,77% setelah sebelumnya tumbuh 12,77% di tahun 2018.
Namun demikian ia mengatakan, Kementerian Perindustrian saat ini tengah mencari bahan baku yang dapat menggantikan CPO.
“Banyak ada cokelat, teh, kopi. Kalau kopi kan sudah berjalan dengan baik. Satu lagi Kalau bisa buah-buahan, di Lampung itu ada yang cukup potensial pisang great giant,” ujarnya.
Hanya saja, ia belum dapat memperkirakan seberapa jauh bahan baku alternatif ini dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
“Sekarang ini ya bertahap untuk bisa beberapa tahun. Tapi kalau kita upayakan secara massal mungkin bisa juga,” ucapnya.