sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Harga daging dan telur ayam ras naik, inflasi November 0,28%

Inflasi dipicu oleh kenaikan sejumlah harga komoditas bergejolak, seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Selasa, 01 Des 2020 13:13 WIB
Harga daging dan telur ayam ras naik, inflasi November 0,28%

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada November 2020 berdasarkan hasil pemantauan di 90 kota mencapai 0,28%. Angka ini lebih tinggi dari inflasi Oktober yang sebesar 0,07%.

Dari pantauan BPS, bulan November terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,92 pada Oktober 2020 menjadi 105,21 pada November 2020. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan inflasi dipicu oleh kenaikan sejumlah harga komoditas bergejolak, seperti daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, bawang merah, tomat, bawang putih, cabai rawit, minyak goreng, tarif angkutan udara, dan bimbingan belajar.

"Yang menyumbang inflasi adalah komoditas bergejolak atau volatile food, seperti telur ayam, bawang merah, dan cabai," kata Setianto, dalam konferensi pers, Selasa (1/12).

Setianto mengatakan, kenaikan sejumlah komoditas seperti cabai, tomat, dan bawang merah disebabkan oleh pergantian musim kemarau ke musim penghujan, yang mengakibatkan tingkat produksi berkurang, sementara permintaan meningkat.

"Turunnya tingkat produksi dipengaruhi oleh faktor musim tanam. Musim penghujan biasanya produksi lebih rendah dari musim kemarau," ujarnya.

Jika dilihat dari tingkat inflasi tahun kalender, inflasi Januari-November 2020 tercatat sebesar 1,23% dan tingkat inflasi tahun ke tahun atau November 2020 terhadap November 2019 adalah sebesar 1,59%.

Berdasarkan per kelompok, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,86%; kelompok pakaian dan alas kaki 0,14%. 

Sponsored

Lalu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,08%; kelompok kesehatan 0,32%; kelompok transportasi 0,30%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02%; serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,04%.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,04% serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,23%.

Adapun, komponen inti pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,06%. Tingkat inflasi komponen inti periode Januari hingga November 2020 sebesar 1,55% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun atau November 2020 terhadap November 2019 sebesar 1,67%.

Sementara itu, iInflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,15% dengan IHK sebesar 106,83 dan terendah terjadi di Bima sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 104,48. Untuk deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,22% dengan IHK sebesar 104,81 dan terendah terjadi di Meulaboh dan Palopo masing-masing sebesar 0,01% dengan IHK masing-masing sebesar 108,02 dan 104,21.

 

Berita Lainnya
×
tekid