sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Harga migor dilepas ke pasar, inflasi April-Mei bakal tinggi

Setelah dilepas ke pasar, harga minyak goreng kemasan dijual dengan harga di atas Rp23.000 per liter.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Jumat, 18 Mar 2022 09:50 WIB
Harga migor dilepas ke pasar, inflasi April-Mei bakal tinggi

Pemerintah telah mengambil keputusan melepas harga minyak goreng kemasan, baik kemasan sederhana maupun premiunm ke mekanisme pasar. Kebijakan ini membuat harga minyak goreng kemasan melambung tinggi di pasaran.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, melonjaknya harga minyak goreng kemasan bakal berdampak pada inflasi di April-Mei yang cukup tinggi.

Menurut Bhima, setelah harga dilepas ke pasar, harga minyak goreng kemasan tidak hanya dijual dengan harga di atas Rp23.000 per liter. Di Sulawesi Tenggara harga sudah mencapai lebih dari Rp40.000 per liter.

"Jadi ada beberapa dampak, yang pertama masyarakat ini akan beralih ke minyak goreng curah, dan minyak goreng curah disparitas harganya cukup lebar, karena disubsidi Rp 14.000," paparnya kepada Alinea.id, Jumat (18/3).

Disparitas harga yang jauh akan memicu masyarakat beralih ke minyak goreng curah. Kondisi ini bisa memicu kelangkaan minyak goreng curah, apalagi pengawasannya sangat sulit dilakukan.

"Kedua, ada kemungkinan dilakukan repacking. Jadi, minyak goreng curah di-repacking menjadi minyak goreng kemasan dijual dengan harga yang lebih mahal atau harga premium," jelasnya.

Minyak goreng kemasan, kata Bhima, ada barcode dan kode produksinya sehingga lebih mudah ditelusuri. Sementara minyak goreng curah tidak ada, ini yang memuat pengawasannya makin sulit.

Dampak lainnya dia sebut akan membuat harga barang naik. Pada momentum Ramadan sendiri biasanya kenaikan permintaan minyak goreng mencapai 20% dibandingkan bulan lainnya. Sementara saat lebaran kenaikan bisa lebih tinggi lagi hingga 40% dibandingkan waktu-waktu normal.

Sponsored

"Efeknya pada April Mei itu, kemungkinan besar terjadi kenaikan inflasi yang cukup tinggi. Khususnya dipicu kenaikan minyak goreng. Apakah inflasinya bisa lebih dari 3%-4% per tahunnya, ini mungkin terjadi," tuturnya. 

Berita Lainnya
×
tekid