sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hero Supermarket laba Rp71 M usai tutup sejumlah gerai Giant

PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) akhirnya meraup laba pada 2019, setelah rugi Rp1,2 triliun pada 2018.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 06 Mar 2020 14:08 WIB
Hero Supermarket laba Rp71 M usai tutup sejumlah gerai Giant

PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) meraih pendapatan Rp12,2 triliun pada 2019, atau turun 5,4% dari Rp12,9 triliun pada 2018. Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall menuturkan meskipun mencatat penurunan pendapatan, namun perusahaan meraup laba bersih Rp71 miliar.

Patrik menjelaskan penurunan pendapatan ini diakibatkan oleh optimasi gerai yang dilakukan Hero sepanjang tahun 2019. Seperti diketahui, awal kuartal III-2019, Hero menutup sejumlah gerai Giant untuk melakukan transformasi bisnis.

"Rencana optimasi toko perseroan berdampak negatif terhadap penjualan bisnis makanan pada tahun 2019. Tapi, hal ini diimbangi oleh pertumbuhan penjualan yang signifikan pada bisnis Guardian maupun IKEA," kata Patrik dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis malam (5/3).

Patrik melanjutkan, bisnis Guardian Health and Beauty dan IKEA Home Furnishing membukukan pertumbuhan penjualan dua digit.

Dengan optimasi bisnis tersebut, tercatat Hero membukukan laba tahun berjalan hingga Rp71 miliar sepanjang 2019. Padahal, pada 2018, Hero membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp1,25 triliun.

"Laba sebesar Rp 71 miliar, tumbuh secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini disebabkan oleh biaya one-off terkait dengan tindakan yang kami ambil untuk mengatur ulang bisnis," tutur Patrik.

Dalam laporan keuangan tahunan perseroan, HERO tercatat membukukan pertumbuhan dua digit dalam pendapatan bersih non-makanan. Pendapatan segmen non-makanan tercatat tumbuh 21,5% menjadi Rp3,19 triliun pada tahun 2019, dari Rp2,62 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy).

Adapun pendapatan dari segmen makanan tercatat terkoreksi 12,26% menjadi Rp9,07 triliun, dari Rp10,34 triliun secara tahunan. Meskipun mencatatkan penurunan, Patrik mengatakan Hero akan memberikan fokus lebih besar di segmen makanan pada produk segar, mengoptimasi pilihan produk, dan melakukan penataan ulang toko.

Sponsored

Ke depan, kata Patrik, Hero akan terus berinvestasi dalam pertumbuhan bisnis perabot rumah tangga melalui pembukaan toko IKEA untuk memenuhi permintaan pelanggan berpenghasilan menengah.
 

Berita Lainnya
×
tekid