Hingga Mei 2021 realisasi KUR capai Rp93,5 triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejak awal tahun hingga 17 Mei 2021 telah mencapai Rp93,5 triliun atau setara 36,95% dari target 2021 sebesar Rp 253 triliun.  

"Realisasi KUR hingga Mei sebesar Rp93,50 triliun, sehingga ini salah satu sektor yang masih terus bergerak," katanya dalam video conference, Rabu (19/5).

Dia menjelaskan, realisasi KUR sebesar itu telah diberikan kepada 2,58 juta debitur. Diperkirakan pertumbuhan kredit pun akan lebih tinggi setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi bunga sebesar 3% hingga akhir tahun dan pinjaman tanpa agunan hingga Rp100 juta.

"Ini sektor yang terus bergerak. Pemerintah memberikan subsidi hingga 3% sampai akhir tahun dan pemerintah juga memberikan regulasi baru, diberikan kredit tanpa agunan sampai dengan Rp100 juta," ujarnya.

Jika dirinci, penyaluran KUR pada 2021 ini telah direalisasikan kepada KUR Super Mikro sebesar 4,75% atau Rp4,44 triliun, lalu KUR Mikro 62% atau Rp57,97 triliun, dan KUR Penempatan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) 0,03% atau Rp25,88 miliar.

Jika dilihat kinerja penyaluran KUR per bulannya di 2021, maka terlihat tren peningkatan dengan realisasi Januari baru Rp17,09 triliun, kemudian Februari sebesar Rp39,16 triliun, Maret sebesar Rp 64,64 triliun, dan April 2021 mencapai Rp 87,26 triliun. 

Adapun, outstanding KUR sejak Agustus 2015 tercatat sebesar Rp250,35 triliun dengan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 0,71%.