sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

HKMU dan MPRO melantai perdana di BEI

 42 emiten telah melantai di pasar modal sepanjang 2018

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 09 Okt 2018 10:40 WIB
HKMU dan MPRO melantai perdana di BEI

Dua perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), mereka adalah PT HK Metals Utama Tbk. dan PT Propertindo Mulia Investama Tbk. Dengan begitu, 42 emiten telah melantai di pasar modal sepanjang 2018.

PT HK Metals Utama dengan kode emiten HKMU menetapkan harga Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham pada Rp230 per saham. Angka ini tepat di titik tertinggi kisaran awal harga yakni Rp190-Rp230 per saham.

Perusahaan ini melepas sebesar 1,02 miliar saham baru dan dengan demikian meraih Rp235 miliar dari IPO. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. dan PT Sinarmas Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

"BEI sangat berbahagia karena menyambut sekaligus dua perusahaan baru yang mencatatkan dan memperdagangkan efek secara perdana," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (9/10).

Pada pembukaan perdagangan, perusahaan yang bergerak di perdagangan, jasa, dan industri khususnya di barang metal dan baja ini naik 49,57% ke level Rp344 dari harga pembukaan Rp322. 

Rencananya, dana IPO digunakan untuk penyertaan modal Entitas Anak dan sisanya untuk kebutuhan modal kerja Perseroan serta Entitas Anak. Setelah IPO terlaksana, susunan kepemilikan saham perusahaan dimiliki PT Hyamn Sukses Abadi sebesar 65,18%, Ngasidjo Achmad sebesar 3,11%, Andriani sebesar 0,00%, dan sisanya dimiliki oleh masyarakat sebesar 31,71%. 

Sementara itu, PT Propertindo Mulia Investama Tbk. yang berkode MPRO turut mencatatkan sahamnya di BEI dengan melepas 1.49 miliar saham atau sebesar 15,01% dari total modal disetor dengan harga penawaran Rp110 per saham.

"Kami berterima kasih pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BEI, dan para investor yang memberikan kepercayaan pada kami sehingga kami dapat melakukan listing pada hari ini," ucap Direktur Utama PT Propertindo Mulia Investama Raymond. 

Sponsored

Dana yang diraup dari IPO sekitar Rp164,17 miliar serta menunjuk PT Evergreen Sekuritas Indonesia dan PT Erdikha Elit Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.

Gerak saham perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan, pembangunan properti, dan real estate ini saat perdana melantai naik 70% ke Rp187. 

MPRO merencanakan untuk menggunakan 80% dana dari IPO untuk pengembangan proyek perusahaan modal anak yakni Simprug Signature, sebanyak 15% untuk mendanai pembangunan apartemen Perseroan di Solo Baru, dan sisa 5% untuk modal kerja Perseroan.
 

Berita Lainnya
×
tekid