sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IESR ungkap untung rugi bensin dengan minyak sawit industri

Pemerintah telah mulai melakukan uji coba pembuatan bensin dengan minyak sawit industri (Bensa) skala demo plant.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Sabtu, 29 Jan 2022 17:30 WIB
IESR ungkap untung rugi bensin dengan minyak sawit industri

Peneliti spesialis Bahan Bakar Bersih dari Institute for Essential Services Reform (IESR) Julius Christian, memberikan tanggapan terkait langkah Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melakukan melakukan uji coba pembuatan bensin dengan minyak sawit industri (Bensa) skala demo plant, dengan bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Menurutnya, meskipun dibalik aktivitas itu demi green energy, tetapi tetap ada dampak utamanya, yakni penurunan impor bensin yang saat ini sangat membebani devisa. 

“Kita harus lihat dari sisi lain, yaitu harga produksinya saya perkirakan akan jauh di atas harga bensin. Sehingga bisa jadi akan meningkatkan pengeluaran untuk subsidi. Dari sisi lingkungan, emisi gas buang akan jauh lebih bersih daripada bensin yang ada saat ini. Namun, emisi gas rumah kaca masih belum bisa dipastikan apakah juga berkurang, karena hingga saat ini kita masih belum punya data mengenai emisi dari produksi minyak sawit di sisi hulu," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/1). 

Namun yang menarik dari inovasi ini adalah ukuran pabrik yang kecil sehingga produksi bensin sawit ini dapat dilakukan secara lokal di sekitar perkebunan-perkebunan sawit.

“Penggunaannya bisa diutamakan di area sekitar lokasi produksi tersebut sehingga menghemat biaya distribusi. Sehingga saya melihat program ini bisa bermanfaat bila dapat diimplementasikan dalam waktu dekat dan secara terbatas," ucapnya.

Kemudian untuk jangka panjang, dalam waktu 25-30 tahun lagi, penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin akan sangat berkurang, digantikan dengan kendaraan listrik. 

“Dari hasil modeling kami, di 2050 hanya sekitar 10% mobil yang masih menggunakan bensin, dan untuk motor jauh lebih sedikit lagi. Jadi, kalau implementasi bensin sawit ini bisa feasible diterapkan 1-2 tahun ke depan. Masih ada cukup waktu untuk balik modal sebelum permintaan bahan bakar cair mulai menurun secara drastis di 2040-an,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, telah mulai melakukan uji coba pembuatan bensin dengan minyak sawit industri (Bensa) skala demo plant, dengan bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Produksi Bensa akan jadi parameter penyusunan Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED).

Sponsored

Produksi Bensa yang direncanakan berkapasitas 238,5 kilo liter (kl) per hari akan dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan Kabupaten Pelalawan, Riau.

Berita Lainnya
×
tekid