sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Holding Perasuransian dan Penjaminan BUMN cetak laba Rp2,2 triliun di 2020

Laba bersih IFG naik 20% di atas target yang ditetapkan dalam RKAP 2020 sebesar Rp1,8 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 22 Mar 2021 13:33 WIB
Holding Perasuransian dan Penjaminan BUMN cetak laba Rp2,2 triliun di 2020

Holding Perasuransian dan Penjaminan BUMN, Indonesia Financial Group (IFG), mencetak laba tahun berjalan (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun pada 2020. Laba tersebut 20% di atas target yang ditetapkan dalam RKAP 2020 sebesar Rp1,8 triliun.

Selain laba, IFG juga mencatat nilai aset perseroan melampaui target. Total aset per 31 Desember 2020 mencapai Rp88 triliun atau 9% lebih tinggi dari target di RKAP 2020 yang sebesar Rp81 triliun. Adapun total ekuitas perseroan senilai Rp45,5 triliun atau 2% lebih tinggi dari target di Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020 yang sebesar Rp44,8 triliun.

IFG juga mencatat penurunan rasio utang terhadap pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) 2020 sebesar Rp2,42 triliun atau 4% lebih tinggi dari target RKAP 2020, yang sebesar Rp2,36 triliun dan rasio likuiditas perusahaan (rasio lancar) per akhir 2020 sebesar 2,95 kali atau 15% lebih baik dari target RKAP 2020 yang sebesar 2,57 kali. 

“Begitu juga dengan rasio yield on investment perusahaan per akhir 2020 sebesar 7% atau 75% lebih tinggi dari target RKAP 2020 yang sebesar 4%,” kata Direktur Keuangan dan Umum IFG Rizal Ariansyah, dalam keterangan resminya, Senin (22/3).

Rizal melanjutkan, IFG kini berfokus pada pembenahan tata kelola perusahaan dan anggota holding. Menurut Rizal, IFG berkomitmen mewujudkan tata kelola perusahaan yang lebih baik dalam menjalankan tiga perannya, yaitu financial planning, fundraising, dan pengelolaan investasi. 

“Untuk financial planning, kami memiliki peran untuk ikut serta dalam penyusunan RKAP dan cost control perusahaan anggota holding,” ujar dia.

Sementara itu, IFG juga melakukan fundraising untuk kebutuhan permodalan anak usaha melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), penerbitan obligasi melalui pasar modal, dan utang bank. Dengan peringkat AAA dari Pefindo, IFG berpeluang menerbitkan obligasi dengan biaya yang jauh lebih rendah, sehingga terjadi penghematan biaya.

Selanjutnya dari sisi investasi, IFG sebagai holding juga melakukan monitoring pengelolaan portofolio investasi anggota holding, sehingga terjadi pengelolaan yang transparan untuk menjaga return investasi yang baik dan risikonya rendah. 

Sponsored

Sistem pengelolaan dan monitoring investasi di IFG akan mulai ditingkatkan menuju fase digitalisasi, sehingga dapat dipantau secara realtime, seirama dengan program pemerintah yaitu transformasi digitalisasi 4.0 melalui dashboard investasi IFG yang terintegrasi.

Dalam pengelolaan portfolio investasi ini, IFG juga melibatkan anak perusahaan lain yang bergerak di bidang investasi dan pasar modal. Yakni, PT Bahana TCW Investment Management dan PT Bahana Sekuritas, untuk berkolaborasi membantu pengelolaan investasi anak perusahaan lainnya.

Perbaikan dan peningkatan tata kelola investasi dilakukan secara menyeluruh agar pengelolaan investasi lebih hati-hati, berkinerja baik, dan memenuhi ketentuan yang berlaku. Investasi yang dilakukan oleh IFG berdasarkan prinsip LDI (Liabilities Driven Investment), yaitu skema investasi yang berfokus untuk memenuhi kewajiban keuangan.

IFG juga membangun kerja sama dengan perbankan untuk memberikan layanan keuangan yang baik untuk grup, dalam hal penempatan dana, reciprocal business, serta pengelolaan permodalan.

Dengan adanya holding, IFG Group disebut memiliki daya tawar yang lebih baik terhadap mitra-mitra investasinya, serta mendapatkan manfaat dari sinergi fungsi pengelolaan investasi. 

Sebagai bagian dari ekosistem industri keuangan, kata Rizal, IFG akan terus berkerja sama dengan semua stakeholders untuk membangun industri keuangan yang sehat. Hal ini sejalan dengan amanah pemerintah saat mendirikan IFG. IFG menargetkan menjadi salah satu grup keuangan non-perbankan terbesar di Asia Tenggara.

Berita Lainnya
×
tekid