sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ignatius Jonan sebut 5,2 Juta orang tak mengenal listrik 

Jumlah 5,2 juta ini bisa diasumsikan dengan seluruh warga negara di Singapura yang masih buta akan cahaya lampu dan penerang di malam hari.

Dimeitri Marilyn
Dimeitri Marilyn Rabu, 24 Okt 2018 16:52 WIB
Ignatius Jonan sebut 5,2 Juta orang tak mengenal listrik 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebut, 5,2 juta masyarakat Indonesia atau sekitar 2% populasi belum menikmati listrik. Jumlah 5,2 juta ini bisa diasumsikan dengan seluruh warga negara di Singapura yang masih buta akan cahaya lampu dan penerang di malam hari.

"Sebanyak 5,2 juta masyarakat Indonesia yang belum menikmati penerangan atau listrik itu sangat banyak. Setara dengan seluruh populasi Negara Singapura. Karena itu, saya sangat berharap tahun depan seluruhnya akan dapat menikmati penerangan dan untuk daerah-daerah yang terisolir dan sulit dijangkau. Kita gunakan energi baru terbarukan," kata Jonan di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10).

Jonan memastikan data yang dimiliki oleh tim internal ESDM itu akan terus digenjot pemerataannya. Langkah awal yang akan dilakukan ESDM adalah melihat daftar total pencapaian hingga kuartal ke III-2018 ini. Dimana rasio eletrifikasi nasional telah mencapai 98%.

"Sebanyak 98% dari masyarakat di tanah air saat ini sudah menikmati layanan listrik. Ini melebihi target yang sudah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM).Itu sebenarnya targetnya sebesar 97,5% rasio elektrifikasi diakhir 2018, tahun depan targetnya 99,9%," kata Jonan.

Sayangnya, masih ada total 2% atau setara dengan 5,2 juta masyarakat Indonesia yang belum menikmati listrik. Oleh karenanya, Jonan mengaku akan mempromosikan upaya pemanfaatan energi terbarukan akan melengkapi rasio kelistrikan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.

Mengenai energi terbarukan yang sudah dilakukan oleh ESDM adalah dengan mengoptimalkan listrik tenaga surya dan tenaga angin, khusus warga di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi pedalaman dan Sumatera perbukitan.

Tak sampai di situ, Menteri ESDM pun mengaku instansinya harus mengedepankan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang memberikan arahan agar harga listrik dapat dijangkau semua masyarakat. Arahan tersebut tentu saja menjadi pekerjaan rumah yang tak mudah bagi instansinya. 

"Diusahakan agar listrik dapat terjangkau masayarakat. Terjangkau masyarakat itu tidak bisa dilapisan menengah tetapi harus dihitung dari lapisan saudara-saudara kita yang masih kurang beruntung sehingga masih rentan miskin," jelas Jonan.

Sponsored

Usaha mewujudkan energi berkeadilan terus dilakukan Kementerian ESDM demi keterjangkauan sumber energi di masyarakat, baik terjangkau dari segi akses maupun dari tarif.

"Kami tidak ingin pembangunan manusia Indonesia di daerah-daerah sulit dan terpencil terhambat dan makin lama makin ketinggalan oleh masyarakat kota yang sudah dapat memiliki akses internet dan dapat belajar kapanpun waktunya baik siang maupun malam," kata Jonan. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid