sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG berpotensi melemah

Faktor sentimen global masih menjadi fokus perhatian pelaku pasar. 

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 19 Sep 2018 09:31 WIB
IHSG berpotensi melemah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi kembali melemah dengan support dan resistance di level 5.780-5.844.

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus mengatakan, faktor sentimen global masih menjadi fokus perhatian pelaku pasar. 

"Dalam waktu dekat, tepatnya 24 September 2018, Amerika mulai memberikan kenaikkan tarif sebesar 10% yang akan dilanjutkan menjadi 25% pada 2019," ungkap Nico dalam risetnya, Rabu (19/9).

Disisi lain, China bersiap membalas kenaikkan tarif tersebut sebesar US$ 60 miliar, kebijakan ini juga akan berlaku pada waktu yang sama. Sekaligus mendorong perang dagang yang tidak berkesudahan. 

Disaat yang sama, gelombang protes pemotongan anggaran terjadi di Argentina. Pemerintah setempat tetap melakukan pengetatan anggaran untuk mencapai keseimbangan fiskal. "Kebijakan tersebut dilakukan akibat dampak krisis yang terjadi di Argentina," imbuhnya.

Dari dalam negeri, perubahan kurs dalam asumsi makro APBN dari sebelumnya Rp14.400 menjadi Rp14.500 menjadi realitas yang cukup baik bagi pemerintah.

"Namun disisi yang lain kami menilai pemerintah tidak cukup yakin dalam menjaga nilai rupiah," ujar Nico.

Sekadar mengingatkan, pada penutupan perdagangan, Selasa (18/9), IHSG,melemah sebesar 0,21% ke level 5.811. Sektor infrastruktur mengalami kenaikan 1,55%,  dan aneka industri 0,75%.

Sponsored

Sedangkan yang mengalami penurunan terbesar sektor properti 1,48%, barang konsumsi 1,22%. Sementara investor asing mencatatkan net sell disemua perdagangan saham sebesar Rp196,8 miliar.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya merekomendasikan sejumlah saham untuk hari ini, di antaranya :

1. PT Mayora Indah Tbk. (MYOR)

2. PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

3. PT Alam Sutra Realty Tbk. (ASRI)

4. PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA)

5. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)

6. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM)

7. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI)

8. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM)

9. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

Berita Lainnya
×
tekid