sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG berpotensi menguat jelang kesepakatan dagang AS-China

IHSG ditopang oleh optimisme investor yang merespon positif perkembangan dari perang dagang antara China dan AS.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 19 Mar 2019 09:05 WIB
IHSG berpotensi menguat jelang kesepakatan dagang AS-China

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (19/3). Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan penguatan IHSG didorong oleh sentimen internal maupun eksternal.

Dari dalam negeri, investor masih akan mengantisipasi rilis laporan kinerja emiten untuk tahun 2018 yang diharapkan positif. Sedangkan dari eksternal, IHSG ditopang oleh optimisme investor yang merespon positif perkembangan dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang semakin mendekati kesepakatan untuk berdamai. 

"IHSG diprediksi akan bergerak pada support dan resistance 6.487-6.519," kata Dennies dalam riset hariannya, Selasa (19/3).

Dennies merekomendasikan ebberapa saham seperti PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE).

Terpisah, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG mencoba bertahan di atas level 6500 dan bearish trend line. Indikator Stochastic bergerak positif mendekat area jenuh beli dengan momentum indikator RSI terlihat cukup mahal dengan posisi RSI yang menyentuh level 73 poin oscillator.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung diwarnai aksi profit taking pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6466-6530," kata Lanjar.

Saham-saham pilihan hari ini yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS).

Sebagai informasi, kemarin (18/3) IHSG menguat 0,75% atau 48.26 poin ke level 6.509,45 seiring mulai kembali masuknya investor asing yang tercatat net buy Rp687,76 miliar hingga akhir sesi perdagangan.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid