IHSG cenderung menguat

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Kamis (11/4). Sentimen berasal dari global maupun dari domestik.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sentimen global datang dari Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin yang mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan China telah sepakat membuka kantor penegakan hukum, sebagai salah satu cara memastikan masing-masing pihak memenuhi ketentuan kesepakatan perdagangan yang masih dalam negosiasi. 

Hal inilah yang dilihat sebagai keseriusan kedua belah pihak untuk dapat menyelesaikan masalah ini. "Kami melihat, meskipun ada aura dovish, tapi berita hari ini masih menunjukkan keyakinan masa depan yang optimis," kata Nico dalam risetnya.

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan arah kebijakan perekonomian global, pemerintah Indonesia diharapkan dapat menjaga iklim investasi. Stimulus fiskal juga mesti ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan rumah tangga dan bisnis, sekaligus mampu memitigasi kebocoran anggaran melalui impor. 

"Sejauh ini langkah pemerintah dan bank sentral yang mencoba memperbaiki perekonomian dari langkah-langkah kebijakan makroprudensial kami nilai sudah cukup baik, namun sentimen dari eksternal dapat berdampak signifikan jika pondasi suatu negara masih belum cukup kuat," ucap Nico.

Dengan demikian, secara teknikal Nico memprediksi IHSG berpotensi menguat dan diperdagangkan pada level 6.460–6.500.

Investor dapat memerhatikan beberapa saham pilihan seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI).

Di sisi lain, Analis Artha Sekuritas Juan Harahap melihat volume perdagangan IHSG hari ini akan semakin kecil. Kondisi tersebut akan membuat indeks kurang bertenaga sepanjang hari ini.

"Dari global sendiri hubungan China dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas, ini juga jadi perhatian pasar," kata Juan dalam risetnya.

Melihat sentimen tersebut, Juan memprediksi IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 6.443 sampai 6.461. Sementara, level resistance nya diprediksi di angka 6.492 sampai 6.505.

Juan merekomendasikan beberapa saham yang bisa dibeli pelaku pasar, yaitu PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan Rabu (10/4), IHSG ditutup melemah tipis 0,09% atau 6,02 poin ke level 6.478. Pelaku pasar asing masih saja mencatatkan beli bersih (net buy) di all market sebesar Rp342,7 miliar.