IHSG dibuka melemah 0,24% ke level 5.820

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,24% ke level 5.820 pada perdagangan Rabu (19/5).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, bursa AS ditutup melemah kembali, setelah data ekonomi jumlah pembangunan rumah menurun sebanyak 9,5% Month-to-Month (MoM) menjadi 1,56 juta unit, dari sebelumnya 1,7 juta unit di bulan lalu. 

"Investor masih menanti The Fed yang akan memberikan komentarnya terhadap kondisi ekonomi AS saat ini pada Kamis, termasuk peningkatan inflasi ke level di atas 4% yang melebihi target dari The Fed yaitu 2% dengan antisipasi penghentian stimulus atau bahkan peningkatan suku bunga AS," kata Dennies. 

Dennies memperkirakan, IHSG bergerak menguat. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan semakin tingginya kasus Covid-19 di beberapa negara di Asia dan di Indonesia setelah libur panjang Idulfitri.

Sementara dari Asia, Indeks Nikkei dibuka turun 1,10% dan TOPIX turun 0,56%, melemah di awal perdagangan pagi ini karena kekhawatiran tentang inflasi yang lebih cepat membayangi pemulihan ekonomi dari pandemi. 

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, pejabat The Fed telah berulang kali mengindikasikan bahwa mereka melihat tekanan harga baru-baru ini hanya bersifat sementara dan berniat untuk menjaga kebijakan akomodatif untuk beberapa waktu mendatang.

Lanjar memprediksi, secara sentimen pergerakan IHSG hari ini berpotensi terkonsolidasi, di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar tentang kenaikan inflasi yang lebih cepat dan penantian terhadap risalah The Fed terbaru sebagai petunjuk prospek ekonomi ke depan.