IHSG dibuka melemah 2,59% mengikuti indeks dunia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 2,59% ke level 4.569 pada Selasa (17/3).. IHSG dibuka melemah bersama dengan bursa-bursa Asia dan negara dunia lainnya.

Dari dalam negeri, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, penyebaran pandemi coronavirus di Indonesia, terutama di Jakarta membuat investor khawatir akan dampak sistemik terhadap keberlangsungan bisnis di Ibu Kota.

Sementara, dari luar negeri, Dow Jones ditutup melemah 12,93% ke level 20.188, NASDAQ ditutup terkoreksi 12,32% ke level 6.904, dan S&P 500 ditutup melemah 11,98% ke level 2.386.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan bursa Amerika Serikat mengalami pelemahan terburuk sejak 1987. Hal ini seiring dengan kekhawatiran resesi dan ketidakpastian dari penyebaran coronavirus.

"Donald Trump dalam pidatonya mengatakan Amerika Serikat saat ini mungkin menuju resesi. Hal ini juga yang memicu The Fed secara mendadak memangkas suku bunga ke level 0,25%," kata Dennies, Selasa (17/3).

Selain itu, lanjut Dennies, Donald Trump mengatakan coronavirus outbreak mungkin saja baru akan berakhir hingga akhir musim panas nanti.

Sementara itu, MNC sekuritas dalam riset hariannya mengatakan The Fed akan memulai Quantitative Easing (QE) dengan nilai sebesar US$700 miliar. QE tersebut akan terdiri atas pembelian US$500 miliar obligasi pemerintah dan US$200 miliar efek beragun asset (EBA) properti.

Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti US Retail Sales Advance per Feb-2020, Eurozone Economic Sentiment per Mar-2020, dan Japan Industrial Production per Jan-2020.