sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG dibuka menguat di tengah sentimen coronavirus

IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan pada level 5.770 –5.970.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 04 Feb 2020 09:15 WIB
IHSG dibuka menguat di tengah sentimen coronavirus

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 1,07% pada level 5.947 pada Selasa pagi (4/2). Dari global, sentimen IHSG datang dari penyebaran coronavirus yang masih cukup mengkhawatirkan pasar saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Nico Demus mengatakan sentimen coronavirus ini akan menghambat kelanjutan kesepakatan perdagangan antara China-Amerika Serikat (AS) yang seharusnya dilakukan pertengahan Februari ini.

"Krisis coronavirus tampaknya akan membuat proses kesepakatan perdagangan diundur," kata Nico dalam riset hariannya, Selasa (4/2).

Nico melanjutkan, kesepakatan tersebut memiliki klausa yang mengatakan, 'jika terjadi bencana alam atau peristiwa lainnya yang tidak terduga, maka perjanjian berpotensi untuk ditunda.' 

Masih belum jelas apakah China akan meminta AS untuk menunda. Namun, lanjut Nico, Pilarmas melihat besar potensi penundaan tersebut akan dilakukan mengingat saat ini perekonomian China sedang dalam kondisi tertekan.

Melihat sentimen tersebut, Pilarmas Sekuritas memperkirakan IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan pada level 5.770 –5.970.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (3/2), IHSG ditutup melemah 0,94% di level 5.884. Pelemahan didorong oleh sektor agrikultur sebesar 2.46% dan industri dasar sebesar 2.03%.

IHSG ditutup melemah diakibatkan data perekonomian dari dalam negeri yakni inflasi tercatat mengalami pelemahan dan dibawah ekspektasi yakni di level 2.68%.

Sponsored

Sementara itu, Mirae Sekuritas memperkirakan pasar logam mulia menjadi satu-satunya yang terlihat menarik di minggu ini. Sebab, investor cenderung mengalihkan investasinya ke komoditas safe haven.

"Kami optimistis harga emas global akan terus menguat," kata riset harian Mirae Sekuritas.

Untuk komoditas crude palm oil (CPO) minggu ini, Mirae Sekuritas melihat ada risiko penurunan permintaan CPO global. Penurunan tersebut terutama berasal dari China sebagai salah satu importir CPO global terbesar.

Risiko penurunan ditimbulkan oleh impor CPO Cina yang lebih rendah, setelah pecahnya coronavirus beberapa minggu lalu. Dengan demikian, Mirae Sekuritas pun memperkirakan CPO global kemungkinan akan diperdagangkan lebih rendah minggu ini.

Berita Lainnya
×
tekid