sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG dibuka menguat menanti kebijakan The Fed dan BI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 5.902.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 19 Feb 2020 09:15 WIB
IHSG dibuka menguat menanti kebijakan The Fed dan BI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 5.902 pada Rabu (19/2), setelah ditutup menguat 19 poin atau 0,33% menjadi 5.886 pada perdagangan Selasa(18/2).

Sektor industri dasar, properti, pertambangan, dan infrastruktur bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp260,9 miliar rupiah.

Analis Pilarmas Sekuritas Nico Demus mengatakan para pelaku pasar pada pagi ini sangat menanti data yang akan keluar dari Jepang. Data itu mulai dari ekspor, impor, neraca perdagangan, hingga core machine orders.

"Data ini menjadi penting tatkala perekonomian Jepang kemarin menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Apabila data yang keluar dari Jepang masih sama buruknya seperti kemarin, hal ini semakin berpotensi untuk menekan pergerakan IHSG hari ini," kata Nico dalam riset hariannya, Rabu (19/2).

Nico mengatakan data tersebut akan menjadi titik balik bagi Jepang. Secara konsensus, Nico melihat data yang akan muncul berpotensi besar untuk mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.

Selain sentimen yang datang dari Jepang, pasar juga menanti pertemuan The Fed yang akan terjadi pada Kamis (20/2). Nico melihat bahwa sudut pandang The Fed terkait dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini akan menjadi modal penting terhadap pergerakan pasar berikutnya.

Dari dalam negeri, pasar juga menanti keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia esok. Kebijakan moneter yang akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik menjadi perhatian pelaku pasar.

Dari jejak pendapat, lanjut Nico, Reuters memperkirakan bank sentral Indonesia akan melanjutkan pelonggaran kebijakan dalam rapat pekan ini untuk memberikan sandaran bagi dampak ekonomi dari wabah coronavirus.

Sponsored

Sebanyak 16 dari 28 ekonom yang disurvei, kata Nico, memperkirakan Bank Indonesia akan memangkas 7-day reverse repurchase rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% dalam pertemuan dua hari yang berakhir hari Kamis minggu ini.

"Begitu pun kami yang meyakini bahwa Bank Indonesia akan menurunkan tingkat suku bunga sebagai bagian dari usaha untuk mendorong perekonomian menjadi lebih baik lagi," tutur dia.

Sementara itu, analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan Bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup menurun 0,56% ke level 29.232, NASDAQ ditutup menguat 0,02% ke level 9.732, S&P 500 ditutup terkoreksi 0,29% ke level 3.370.

Dennies mengatakan bursa AS ditutup melemah disebabkan oleh investor yang bereaksi terhadap pernyataan dari manajemen Apple, bahwa pendapatan menurun yang terdampak dari wabah coronavirus sehingga jalur persediaan terhambat.

"Hal ini memberikan sinyal negatif pada ekonomi global yang di mana produksi masih memiliki kontribusi besar dari China," kata Dennies.

Di sisi lain, bursa Asia dibuka menguat terbatas setelah mendapat informasi bahwa China berupaya untuk kembali berproduksi pada hari ini.

Pilarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak menguat dan diperdagangkan pada level 5.832-5.934. Sementara Artha Sekuritas memprediksi IHSG menguat dengan resistance di level 5.911-5.934 dan support berada di level 5.832-5.860.
 

Berita Lainnya
×
tekid