IHSG dibuka naik 0,26% ke level 6.374

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,26% ke level 6.374 pada perdagangan Senin (15/3). 

Sentimen eksternal datang dari bursa saham AS yang ditutup bercampur. Investor masih cemas atas peningkatan yield dari 10 tahun obligasi US Treasury yang kini telah mencapai level 1,642%. 

Katalis lain datang dari paket stimulus Covid-19 sebesar US$1,9 triliun yang ditunggu oleh investor sedang dalam proses, yang di mana terdapat US$20 miliar dana vaksinasi Covid-19. 

"Saat ini investor menanti komentar dari The Fed yang akan memberikan keputusan suku bunga pada Rabu. Investor cemas apabila The Fed akan meningkatkan suku bunga," kata dia. 

Pasalanya, sebelumnya The Fed menyatakan tidak akan ada perubahan suku bunga hingga 2023. 

Sementara bursa Asia dibuka menguat menanti komentar dari The Fed pada Rabu dengan ekspektasi The Fed meningkatkan perkiraan GDP pada 2021.

Riset pembukaan Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas hari ini. Menurut Phillip Sekuritas, selain datang dari AS, sentimen juga datang dari sejumlah negara yang menunda penggunaan vaksin produksi AstraZeneca yang dipicu oleh efek samping berupa pembekuan sel darah. 

"Sebagian besar wilayah Italia hari ini akan kembali berada dalam kondisi lockdown di tengah lonjakan jumlah kasus penularan," tulis Phillip Sekuritas.

Dari sisi makroekonomi, lannjut Phillip Sekuritas, untuk hari ini investor akan menantikan rilis serangkaian data eknomi penting dari China seperti retail sales, industrial production, dan fixed asset investment. Sementara dari dalam negeri, investor akan merespons data neraca perdagangan Februari.