IHSG dibuka naik 0,31% ke level 6.274

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,31% ke level 6.274 pada perdagangan Selasa (23/2).

Semalam, bursa saham Amerika Serikat ditutup bercampur pada perdagangan Senin (22/2). Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, sentimen investor AS masih bercampur, karena investor masih cukup cemas dengan yield US Treasury yang terus meningkat, dapat mengurangi daya tarik saham terhadap investor lainya. 

"Yield US Treasury meningkat sebanyak 14 basis poin menjadi sekitar 1,35% tertinggi sejak Februari 2020," kata Dennies. 

Selain itu, investor akan fokus pada laporan dari Jerome Powell selaku Gubernur Federal Reserve, untuk memberikan testimoni terhadap ekonomi paruh pertama. Komentar tentang suku bunga dan inflasi akan menjadi sorotan para investor. 

Sementara itu analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, sentimen datang dari AS, dengan reli pasar saham sejak hampir setahun lalu yang sedang dalam pengawasan. 

"Prospek stimulus AS yang besar bergerak cepat ke persetujuan, dan berita yang menggembirakan tentang efektivitas vaksin Covid-19, memacu perdagangan yang didasarkan pada pemulihan ekonomi yang lebih cepat," ujar dia.

Secara sentimen, Lanjar memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas di tengah naiknya harga komoditas. Sementara Dennies memperkirakan IHSG bergerak melemah karena minimnya sentimen dari dalam negeri.