IHSG dibuka naik 0,33% ke level 5.833

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,33% ke level 5.833 pada pembukaan perdagangan Kamis (3/11).

Sementara itu, Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup bercampur. Dow Jones naik 0,20%, NASDAQ turun 0,05%, dan S&P 500 naik 0,18%.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan, mengatakan, bursa saham AS ditutup bercampur menandakan mulai kehilangan momentum setelah rencana stimulus US$908 miliar dari pemerintah setempat belum mendapat kepastian.

"Saat ini, proposal pemberian dana stimulus ditolak oleh Ketua Senat, Mitch McConell, untuk memberikan dana stimulus yang lebih kecil, yaitu sekitar US$500 miliar. Dari data ekonomi US, investor berekspektasi jumlah klaim pengangguran di level 780.000," kata dia.

Sementara itu, bursa Asia dibuka melemah. Investor menanti data ekonomi dari China, yaitu data PMI yang mengindikasikan ekspansi ekonomi selama 9 bulan berturut-turut.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan, sentimen lain datang dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang mengindikasikan tidak ada keretakan antara bank sentral dan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin, terkait penghentian program pinjaman darurat, pada Rabu (2/12).

DPR AS menyetujui undang-undang yang pada akhirnya menyebabkan perusahaan China, termasuk raksasa seperti Alibaba Group Holding Ltd. dan Baidu Inc., dikeluarkan dari bursa Amerika jika regulator "Negeri Paman Sam" tidak diizinkan meninjau audit keuangan mereka.

"Secara sentimen, pergerakan IHSG hari ini cenderung dibayangi aksi profit taking seiring dengan penguatan yang signifikan dalam dua hari terakhir," kata Lanjar.