IHSG dibuka naik 0,73% ke level 6.245

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,73% ke level 6.245 pada perdagangan Rabu (10/3).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan bursa saham AS ditutup menguat didorong yield dari 10 tahun US treasury bond yang kembali menurun lebih dari 5 basis point menjadi 1,54% dari 1,62%.

"Fokus investor saat ini berada pada data inflasi yang akan dirilis pada Rabu, untuk menentukan apakah ekspektasi dari inflasi telah meningkat sehingga mendorong yield bond meningkat," kata dia. 

Data ekonomi consumer price index Februari 2021 akan dirilis dengan ekspektasi meningkat sebesar 0,4% di Februari atau setara dengan peningkatan 1,7% dari tahun sebelumnya. 

Bursa Asia dibuka melemah, tetapi, investor terlihat percaya diri seiring dengan segera disetujuinya dana stimulus US sebesar US$1,9 triliun oleh Demokrat.

Sementara itu riset pembukaan Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini. 

Menurut Phillip Sekuritas, investor mencerna laporan Economic Outlook terkini dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang memperlihatkan prospek ekonomi global ke depan semakin cerah, seiring dengan percepatan peluncuran program vaksinasi di sejumlah negara. 

OECD berpandangan ekonomi global akan rebound tahun ini dengan tumbuh 5,6% dan 4,0% di tahun depan. Ini adalah revisi ke atas yang cukup tajam dari proyeksi OECD pada awal Desember 2020 yang mengatakan pertumbuhan ekonomi global hanya mencapai 4,2% pada 2021 dan 3,7% pada 2022.