IHSG diperkirakan berbalik arah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berbalik arah (rebound) ke zona hijau pada perdagangan hari ini. Meski demikian, penguatan IHSG akan bergerak terbatas.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG terlihat pulled back bearish trend dan MA50 setelah sempat menyentuh pada awal pembukaan perdagangan.

"Indikator MACD dan RSI memberikan signal pembalikan arah jangka pendek dan akan kembali tertahan di bawah level moving average dalam rentang lima dan 20 hari," kata Lanjar dalam risetnya, Jumat (3/5).

Ia memprediksi IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan support resistance 6.350-6.405.

Lanjar menyarankan agar investor mengoleksi saham-saham seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Ace Hardware Tbk. (ACES), dan PT PP London Sumatra Indonesia  Tbk. (LSIP).

Sementara, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar. Ada peluang kenaikan yang didorong oleh capital inflow.

"Selain itu, penguatan didorong oleh kondisi stabilnya fundamental perekonomian Indonesia," ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin merilis data inflasi April 2019 sebesar 0,44%. Secara bulanan inflasi tersebut memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 0,10%. 

Sementara secara tahunan inflasi menunjukkan sebesar 2,83%, angka ini masih di bawah target inflasi 3,5%. Dengan demikan inflasi pada  April 2019 masih terkendali.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat, diperdagangkan pada level 6.321-6.498," kata William.

Adapun rekomendasi saham seperti PT Astra International Tbk. (ASII), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL).

Sebagai informasi, penutupan perdagangan Kamis (2/5), IHSG berada di zona merah dengan penurunan 80,9 poin atau 1,25% ke 6.374,42. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,16 triliun dari 15,05 miliar lembar saham diperdagangkan.