sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG diperkirakan masih konsolidasi dengan tren bearish

Isu Omicron masih menjadi perhatian pelaku pasar dan investor.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Rabu, 22 Des 2021 09:20 WIB
IHSG diperkirakan masih konsolidasi dengan tren bearish

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan bergerak konsolidatif pada sepanjang perdagangan. 

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi wajar di kisaran 6.502-6.618.

"Sedangkan capital inflow secara year to date juga belum terlihat ke dalam pasar modal dalam rentang jangka pendek, serta masih melambatnya perputaran roda perekonomian hingga saat ini. Hal itu menjadi salah satu tantangan bagi kinerja para emiten," ujar William dalam risetnya di IDX Channel, Rabu (22/12).

Adapun, sejumlah saham yang dapat jadi pilihan Indosurya Bersinar Sekuritas, antara lain PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR),  dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).

Sponsored

Sementara itu menurut Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam risetnya pada Senin (20/12) mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, IHSG memiliki peluang bergerak konsilidatif melemah dan diperdagangkan pada 6.525-6.580.

“Kami melihat IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan diperdagangkan pada 6.525 – 6.580. Kemudian isu Omicron masih menjadi perhatian pelaku pasar dan investor, namun hampir di semua negara sudah memprediksi bahwa hal ini akan terjadi. Sehingga negara Asia seperti Jepang, China dan Thailand menyiapkan berbagai langkah yang lebih cepat, maju untuk mempertahankan prospek pemulihan ekonominya," jelas dia dalam risetnya, Senin (22/12).

Selanjutnya, beberapa saham yang direkomendasikan Pilarmas Investindo adalah, PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT United Tractors Tbk. (UNTR), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP).

Berita Lainnya
×
tekid