IHSG diprediksi melanjutkan penguatan
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi lanjutkan penguatan hari ini, Jumat (1/2).
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi lanjutkan penguatan hari ini, Jumat (1/2). Penopang utama indeks berasal dari data inflasi Januari 2019.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data makro Jumat (1/2) siang ini. Ia memperkirakan tingkat inflasi bulan lalu masih stabil.
"Awal bulan di mana akan terlansir data perekonomian inflasi dan data kedatangan turis yang disinyalir akan terkendali," ungkap William dalam risetnya, Jumat (1/2).
Selain data inflasi, lanjut William, aliran modal asing (capital inflow) akan semakin mendorong pasar saham Indonesia lebih naik lagi. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan selama Januari 2019 pelaku pasar asing melakukan beli bersih (net buy) mencapai Rp13,82 triliun.
"Capital inflow secara ytd (year to date) yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG hingga beberapa mendatang," katanya.
William memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.318-6.542. William mrekomemdadikan saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Wijaya Karyq Tbk. (WIKA).
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan, prospek dovish dari tingkat suku bunga the Fed serta pendapatan perusahaan yang solid pada laporan keuangan 2018 menjadi katalis pergerakan ekuitas global di jalur untuk bulan terbaik sejak Maret 2016.
"Namun, diperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi pada kisaran harga Rp 6.445-6.544," kata Lanjar dalam risetnya.
Lanjar menyarankan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO).