IHSG diprediksi rentan terbatas 6.635 – 6.724
Tetapi di samping prediksi IHSG ada isu yang menjadi sorotan yaitu kenaikan minyak dunia yang menyebabkan Inflansi satu bulan terakhir.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi ada kenaikan pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.635 – 6.724.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan, IHSG akan berada posisi lemah karena kondisi pergerakan IHSG saat ini terlihat lebih bersifat konsolidatif dengan potensi kenaikan jangka pendek yang masih terbuka meskipun tipis.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan pada 6.635 – 6.724," kata Nico, Selasa, (11/1).
Tetapi di samping prediksi IHSG ada isu yang menjadi sorotan yaitu kenaikan minyak dunia yang menyebabkan Inflansi satu bulan terakhir. Situasi ini dinilai dapat menjadi hambatan terhadap pemulihan ekonomi di mana kenaikan biaya energi mendorong tingginya inflasi karena kenaikannya hampir 5%.
Adapun masalah lainnya yang sedang ramai diperbincangkan dari kasus pandemi varian baru yang muncul yaitu Omicron. Membuat pemulihan perekonomian yang tidak menentu kapan pemulihan ekonomi dapat berjalan normal.
Saham-saham yang dapat jadi pilihan Pilar Investindo hari ini di antaranya:
–TKIM
–KLBF
–TPIA
–MNCN
–UNVR
–BBNI
–JTMG
Sebelumnya, IHSG dibanting ke zona merah dengan koreksi 0,15% ke level 6.691,12 pada penutupan sesi kedua, Senin, 10 Januari 2022. IHSG jatuh hingga menyentuh level terendah 6.689,28 setelah sebelumnya stabil di zona hijau dengan catatan level tertinggi 6.725,02.
Sejumlah 19,13 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1.337.883 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp10,33 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 216 saham naik, 327 saham turun, dan 140 saham lainnya stagnan.