sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG diprediksi stagnan karena aksi ambil untung

IHSG diperkirakan akan berada di kisaran 6.460-6.580 pada perdagangan hari ini.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 08 Feb 2019 09:19 WIB
IHSG diprediksi stagnan karena aksi ambil untung

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi stagnan pada akhir pekan ini, Jumat (8/2). Hal ini karena aksi ambil untung (profit taking) investor.

"IHSG hari ini mood-nya masih liburan (Imlek) ya, tendensinya mungkin lebih flat, namun tetap dibayangi profit taking," ujar pendiri dan Direktur Jagartha Advisor FX Iwan saat dihubungi reporter Alinea.id, Jumat (8/2).

Meski demikian, ia tetap membuka kemungkinan terjadinya penguatan IHSG. Kemungkinan potensi penguatan, ditopang oleh laporan keuangan emiten yang baik pada kuartal IV-2018. "Kemungkinan IHSG di kisaran 6.460-6.580," kata Iwan.

Untuk pilihan investasi pekan ini, Iwan masih merekomendasikan saham-saham big caps, seperti saham sektor perbankan dan sektor media. Pada sektor perbankan, saham yang direkomendasikan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI). Sedangkan dari sektor media adalah PT Surya Citra Media Tbk. )(SCMA) serta PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN).

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan, memprediksi IHSG akan berbalik arah (rebound) pada hari ini. Sentimen positif berasal dari data cadangan devisa (cadev) per Januari 2019.

Menurutnya, data cadev terbilang masih cukup baik meski jumlahnya turun tipis, dibandingkan posisi Desember 2018. Ia pun memperkirakan IHSG masih akan berada di area 6.500 hari ini.

Bank Indonesia (BI) mencatat cadev pada akhir bulan lalu turun tipis dari US$120,7 miliar pada akhir Desember 2018 menjadi US$120,1 miliar. BI menyebut penurunan ini disebabkan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Secara teknikal peluang penguatan masih terbuka. IHSG akan berada dalam level support 6.492-6.514 dan resistance 6.560-6.584," ujar Dennies dalam riset hariannya.

Sponsored

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, pasar saham masih akan diuntungkan oleh nilai tukar rupiah yang betah bergerak di area Rp13.900 per dollar AS. Pada Kamis (7/2) kemarin, Rupiah bergerak dalam rentang Rp13.922-Rp13.988 per dollar AS.

"Kemudian didukung juga oleh laporan laba perusahaan yang menjadi katalis positif bagi indeks di bursa saham. Adapun IHSG saya perkirakan akan berada di rentang 6442 - 6676," ujarnya.

William merekomendasikan saham PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM). 

Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah 0,17% atau 11,41 poin ke level 6.536 pada perdagangan Kamis (7/2) kemarin. Volume perdagangan sebesar 11 miliar lembar saham dengan nilai sebesar Rp6,7 triliun. Sebanyak 217 saham naik, 237 saham turun, serta 135 saham tak bergerak. Pelaku pasar asing kembali mencatatkan beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp289,16 miliar.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid