sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG ditutup di level 5.813 atau naik 1,56%

Tercatat sebanyak 24 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp16,4 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 02 Des 2020 17:09 WIB
IHSG ditutup di level 5.813 atau naik 1,56%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 5.813 atau naik 1,56% pada Rabu (2/12). Pergerakan didorong oleh sektor pertambangan yang naik 2,65% dan aneka industri yang naik 2,62%.

Tercatat sebanyak 24 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp16,4 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp219 miliar.

Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih terbanyak ke saham-saham BBCA, TOWR, ASII, UNTR, dan MDKA. Sementara saham-saham seperti UNVRI, EXCL, INTP, BMRI, dan BBNI menjadi saham yang paling banyak dilepas oleh asing.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan, pasar saham Asia kembali menguat sepanjang perdagangan hari ini, seiring dengan positifnya pasar saham Amerika Serikat dan munculnya harapan terkait distribusi vaksin yang lebih cepat.

Untuk diketahui, Pfizer dan BioNTech mengatakan vaksin mereka dapat diluncurkan di Uni Eropa pada awal bulan ini, meskipun regulator Eropa memundurkan jadwal peninjauan vaksin mereka pada 29 Desember.

Sementara dari dalam negeri, pergerakan IHSG yang cenderung menguat seiring dengan pergerakan pasar saham Asia yang pada hari ini, diselimuti dengan sentimen positif. Namun, lanjutnya, pada lain sisi investor cukup mencermati upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi yang belakangan ini cukup memberikan kekhawatiran.

"Upaya mengurangi hari libur pada akhir tahun dengan tujuan mengurangi potensi kerumunan dinilai positif oleh pelaku pasar," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, hal tersebut juga dapat berdampak positif karena jam perdagangan bursa juga menjadi lebih banyak pada bulan Desember.

Sponsored

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widodo Rabu ini (2/12) mengatakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga akan merevisi hari liburnya, setelah pemerintah merevisi libur panjang akhir tahun.

"Nanti akan diumumkan (tanggalnya) dalam waktu yang sangat dekat," tutur dia.

Berita Lainnya
×
tekid