IHSG ditutup menguat, investor cermati larangan mudik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38% ke level 4.513 pada perdagangan Senin (27/4). Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp516 miliar.

Tercatat, sebanyak 6,16 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp5,3 triliun. Sebanyak 170 saham tercatat naik ke zona hijau dan 216 saham turun kinerjanya.

Sektor infrastruktur yang naik 1,36% dan sektor aneka industri yang naik 1,3% menjadi penopang penguatan IHSG pada awal pekan ini.

Penguatan IHSG ini seiring dengan penguatan di bursa saham Asia. Tercatat indeks Nikkei Jepang menguat 2,71%, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,88%, indeks Shanghai menguat 0,25%, dan indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,79%.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan, dari dalam negeri, pelaku pasar turut mencermati pelarangan mudik menjelang Idulfitri 1441 Hijriah.

Kebijakan tersebut menurut Nico memiliki konsekuensi yang membuat turunnya pendapatan angkutan transportasi umum dan menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, tradisi mudik menjadi ladang emas bagi pertumbuhan konsumsi masyarakat. 

"Namun keputusan tersebut harus diambil oleh pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 agar ekonomi dalam negeri tidak semakin terpuruk," ujar Nico.

Sementara, data nilai investasi industri pengolahan selama triwulan I-2020 menunjukkan angka positif di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19. Sepanjang tiga bulan pertama 2020, total penanaman modal sektor manufaktur di tanah air menyentuh angka Rp64 triliun atau naik 44,7% dibanding capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp44,2 triliun.

"Pencapaian tersebut memberikan katalis positif pada IHSG hari ini," tutur dia.