sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG ditutup menguat ke level 4.649

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diwarnai aksi profit taking menjelang libur akhir pekan.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 09 Apr 2020 16:15 WIB
IHSG ditutup menguat ke level 4.649

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,48% ke level 4.649 pada Kamis (9/4). Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sejumlah Rp509,44 miliar di seluruh pasar.

Tercatat sebanyak 7,877 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp6,749 triliun. Sebanyak 203 saham tercatat naik ke zona hijau dan 194 saham mengalami koreksi harga.

Sektor aneka industri yang naik 4,49% dan sektor manufaktur yang naik 1,82% menjadi pendorong penguatan IHSG pada penutupan hari ini.

Analis Pilarmas Sekuritas Nico Demus mengatakan menguatnya pasar saham di Amerika Serikat (AS) memberikan kontribusi akan kenaikan di pasar saham Asia. Mundurnya Bernie Sanders pada pencalonan kandidat presiden AS menjadi katalis positif.

"Sebab Bernie Sanders menjanjikan akan ada medicare for all yang dikhawatirkan investor dan pelaku usaha akan berimbas pada kenaikan pajak di bawah kepemimpinannya," kata Nico, Kamis (9/4).

Selain itu, pergerakan pasar saham di Asia dipengaruhi sikap pelaku pasar yang menanti rilis data klaim pengagguran di AS yang akan keluar pada Kamis waktu AS. Di tengah pandemi yang terjadi, diprediksi lebih dari lima juta orang akan mengklaim tunjangan pengangguran dalam sepekan terakhir di AS.

Sementara bank sentral AS, The Fed dalam risalahnya mengatakan bahwa The Fed mereka menginginkan respons yang lebih kuat atas kebijakan moneter. Komite masih akan mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol sampai pandemi bisa sedikit mereda dan ekonomi kembali berada di jalur yang benar.

Sedangkan dari dalam negeri, pelaku pasar melakukan aksi profit taking menjelang libur akhir pekan. Sebagai infromasi, IHSG sempat turun ke zona merah pada perdagangan sesi I hari ini menyentuh level terendah 4.562.

Sponsored

Nico mengatakan pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh kondisi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini, dengan jumlah yang positif serta meninggal semakin meningkat.

"Kondisi ini tentunya akan memperburuk kinerja bisnis, industri dan ekonomi secara keseluruhan sejauh belum ada perkembangan positif terkait penanganan Covid-19 di Indonesia," ujar dia.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid