IHSG ditutup naik 0,62%, sektor properti jadi katalis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,62% ke level 5.144 pada perdagangan Senin (26/10). Penguatan didorong oleh sektor properti yang naik 3,16% dan agrikultur yang naik 1,86%.

Tercatat sebanyak 12,1 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp7,1 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp127 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham seperti BMRI, ASII, BBRI, BBCA, dan SMGR menjadi saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing hari ini. Sementara saham-saham seperti BBNI, TLKM, TBIG, FREN, dan ICBP menjadi saham-saham yang paling banyak dijual investor asing hari ini.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan, IHSG bergerak melawan arah pasar Asia karena pelaku pasar cukup optimistis terhadap laporan kinerja keuangan di kuartal III-2020.

Perlambatan pada perekonomian di kuartal III-2020 memang menjadi sentimen yang cukup ditakutkan oleh pelaku pasar. Namun, dirinya melihat hal tersebut sudah tercermin pada pergerakan harga, di mana pelaku pasar juga telah menurunkan ekspektasi pada pertumbuhan perusahaan.

Jika mengacu kinerja sejak awal tahun hingga hari ini (year to date/ytd), lanjutnya, IHSG telah mengalami penurunan 18.85% dan berada di urutan ke-11 Asia Pasifik dan ke-28 Indeks dunia. Penjualan dari investor asing yang telah terjadi sejak awal tahun mengindikasikan adanya langkah antisipasi terkait pertumbuhan investasi di negara emerging market.

"Kami melihat IHSG akan lebih bergerak terbatas, melihat sedikitnya hari perdagangan bursa dan antisipasi risiko terhadap pertumbuhan kinerja yang lebih rendah dari ekspektasi," katanya.