sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG ditutup naik 2,48% terkerek kembalinya aktivitas bisnis

Sektor keuangan yang naik 4,46% dan sektor agribisnis yang naik 3,82% menjadi pendorong utama penguatan IHSG hari ini.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 08 Jun 2020 16:39 WIB
IHSG ditutup naik 2,48% terkerek kembalinya aktivitas bisnis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 2,48% ke level 5.070 pada Senin (8/6). Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp44,02 miliar di seluruh pasar.

Tercatat sebanyak 16,39 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp13,52 triliun. Adapun indeks di sektor keuangan yang naik 4,46% dan sektor agribisnis yang naik 3,82% menjadi pendorong utama penguatan IHSG hari ini.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan dari dalam negeri, menguatnya bursa global dan regional turut menopang laju IHSG.

"Di sisi lain, kembalinya aktivitas perkantoran di wilayah Jakarta saat fase PSBB transisi hari ini, diapresiasi oleh pelaku pasar. Meskipun demikian, pelaku pasar mengharapkan pelaku bisnis tetap menjaga protokol kesehatan," kata Nico, Senin (8/6).

Kembalinya aktivitas bisnis tersebut memberikan harapan akan kembalinya roda perekonomian dan meningkatkan kepercayaan pemulihan ekonomi dalam negeri.

Selain itu, posisi cadangan devisa Indonesia yang meningkat pada akhir Mei 2020 juga turut memperkuat laju IHSG. Bank Indonesia merilis cadangan devisa bulan Mei 2020 sebesar US$ 130,5 miliar. Posisi tersebut naik US$2,6 miliar dibandingkan cadangan devisa di April 2020 yang sebesar US$ 127,9 miliar.

Sponsored

BI mengatakan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,3 bulan impor atau delapan bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional yang sekitar tiga bulan impor. 

Bank sentral juga memandang, posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. BI optimistis cadangan devisa akan tetap memadai seiring dengan stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.

Berita Lainnya
×
tekid