Investor optimistis ekonomi membaik, IHSG ditutup naik 22,89 poin ke 6.598,34

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan hari ini. IHSG ditutup naik 22,89 poin atau 0,35% ke 6.598,34.

Terdapat 242 saham menguat, 285 saham melemah dan 149 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,3 triliun dari 29,27 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 3,58 poin atau 0,38% ke 937,08, indeks JII naik 2,71 poin atau 0,48% ke 567,28, indeks IDX30 naik 2,03 poin atau 0,41% ke 500,51, dan indeks MNC36 naik 1,21 poin atau 0,28% ke 315,18.

Penguatan indeks hari ini dipimpin PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) yang meroket 8,7% di level Rp446 per saham. Kemudian, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang melesat 5,5% di level Rp2.300 per saham. Dilanjutkan, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang naik 3,7% di level Rp2.800 per saham.

“Yang terjadi hari ini sejalan dengan ketidakpastian kondisi kesehatan akibat pandemik Covid-19 yang mulai sirna. Sehingga proses pemulihan ekonomi baik global dan nasional kembali bergeliat,” kata Associate Director of Research and Investment Pilar Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, dalam risetnya.

Sementara itu, saham yang masuk top gainers antara lain, PT ICTSI Jasa Prima Tbk. (KARW) naik Rp40 atau 34,19% ke Rp157, PT Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI) naik Rp68 atau 24,64% ke Rp344, dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS) naik Rp14 atau 16,67% ke Rp98.

Adapun sejumlah saham yang masuk top losers antara lain, PT Bumi Citra Permai Tbk. (BCIP) turun Rp7 atau 6,86% ke Rp95, PT Logindo Samudra Makmur Tbk. (LEAD) turun Rp4 atau 6,78% ke Rp55, dan PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) turun Rp240 atau 6,76% ke Rp3.310.

Investor asing terpantau melakukan pembelian bersih secara akumulatif mencapai Rp534,21miliar. Terdiri dari akumulasi pembelian bersih senilai Rp548,99 miliar di pasar reguler, dan profit taking Rp14,78 miliar di pasar negosiasi-tunai. 

Kemudian total transaksi bursa hari ini mencapai Rp10,7 triliun. Perinciannya investor asing yang mengeksekusi dana transaksi sebanyak 19,03%, sedangkan investor domestik 80,97%.