IHSG ditutup naik, sektor agribisnis jadi katalis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,03% ke level 5.340 pada Rabu (26/8). Tercatat sebanyak 16,9 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp9,8 triliun.

Sektor agribisnis yang naik 1,02% dan infrastruktur yang naik 0,92% menjadi pendorong penguatan IHSG hari ini. Tercatat, saham milik PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS) menjadi saham dengan kenaikan harga terbesar 20,14% ke level Rp865 per saham.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp521 miliar di seluruh pasar. Saham-saham terbanyak yang dijual investor asing adalah saham BBNI, TLKM, INDF, GGRM, dan BBCA. Sementara saham-saham terbanyak yang dibeli investor asing adalah TOWR, ASII, BMRI, INTP, dan MYOR.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG ditutup menguat didorong optimisme setelah investor mulai melihat dampak positif dari penanganan Covid-19 di Amerika Serikat.

"Namun, penguatannya cukup terbatas dikarenakan minimnya sentimen," ujarnya.

Sementara analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan dari dalam negeri, ancaman shortfall pajak dan tidak meratanya stimulus menjadikan pergerakan IHSG semakin terbatas.

"Adanya kepastian pada penyerapan stimulus menjadi harapan bagi pelaku pasar. Hal ini tentunya dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar dampak dari kebijakan terhadap perbaikan ekonomi," tuturnya.