sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kebijakan ganjil genap di pasar Jakarta dipersoalkan

Mestinya dalam membuat kebijakan atau peraturan, Gubernur DKI Anies Baswedan terlebih dahulu melihat kondisi pasar.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Senin, 22 Jun 2020 08:22 WIB
Kebijakan ganjil genap di pasar Jakarta dipersoalkan

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyesalkan pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan, yang akan menutup pasar tradisional bagi pedagang yang tidak menyetujui diterapkannya ganjil genap di pasar.

Ketua Sigap Covid-19 DPP IKAPPI Dimas Hermadiyansyah, mengatakan, mestinya dalam membuat kebijakan atau peraturan, Gubernur DKI Anies Baswedan terlebih dahulu melihat kondisi pasar dan berdialog dengan perwakilan pedagang pasar mengenai kondisi di pasar tradisional.

"Biar diketahui masalahnya. Baru kemudian dicari solusi yang tepat untuk masalah penyebaran Covid-19 di pasar tersebut. Bukan malah mengeluarkan ancaman akan menutup pasar bila pedagang tidak menyetujui penerapan ganjil genap di pasar,' kata Dimas di Jakarta, Senin (22/6).

Apalagi permasalahan disetiap pasar tradisional itu berbeda. Sehingga tidak bisa dipukul rata dengan menerapkan kebijakan yang sama.

Menurutnya, sampai Senin (22/6) di Jakarta sebanyak 19 pasar ditutup karena ada kasus positif Covid-19, dengan jumlah total kasus 138 orang di pasar tradisional di Jakarta.

"Di Jakarta ada tiga pasar yang masih nihil kasus Covid-19, yakni Ciracas, Palmerah, dan Kelapa Gading," ujarnya.

"Komitmen kami adalah mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya pedagang menciptakan atau menjaga agar pasar aman dan nyaman untuk di kunjungi serta bebas dari penyebaran Covid-19. Sehingga mata pencaharian 12 juta lebih masyarakat yang menggantungkan hidup di pasar tradisional terselamatkan," tutupnya.

Sebelumnya Gubernur DKI, Anies Baswedan menegaskan, kebijakan ganjil genap di pasar tradisional harus tetap berjalan. Hal itu, untuk menjamin keselamatan para pedagang. "Harus ganjil genap. Karena memang saat ini kapasitasnya hanya 50%, demi keselamatan pedagang juga," kata Anies di Jakarta, Rabu (17/6).

Sponsored

Kebijakan ganjil genap juga berguna untuk menjamin keamanan dan keselamatan para pembeli yang datang berbelanja di pasar tradisional.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menegaskan, hanya ada dua pilihan yang ditawarkan untuk para pedagang pasar tradisional. Pertama, membuka pasar dengan menerapkan ganjil genap. Kedua, menutup aktivitas dan kegiatan jual beli di pasar.

Berita Lainnya
×
tekid