sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ikuti bursa global, IHSG dibuka naik 0,63% ke level 6.077

IHSG diperkirakan mengikuti penguatan bursa global dan Asia.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 12 Jul 2021 09:06 WIB
Ikuti bursa global, IHSG dibuka naik 0,63% ke level 6.077

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,63% ke level 6.077 pada perdagangan Senin (12/7).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, tiga indeks utama Wall Street kompak rally menuju rekor penutupan tertinggi pada akhir perdagangan Jumat (9/7), didorong rebound sektor keuangan dan sektor lainnya. 

Sektor keuangan memimpin kenaikan, diikuti oleh sektor energi, material dan industri. Bank-bank besar termasuk JPMorgan Chase & Co, akan mulai merilis laporan keuangan kuartal II-2021 minggu depan. 

Sementara bursa saham Jepang dibuka menguat mengikuti penguatan bursa Amerika Serikat, meskipun virus jenis baru masih membayangi Asia.

Dennies pun memperkirakan IHSG bergerak menguat. Menurutnya, pergerakan akan merespons penguatan bursa saham AS dan bursa saham Asia.

"Penguatan diperkirakan bersifat sementara, karena masih dibayangi sentimen varian vaksin baru, serta jumlah Covid-19 yang tinggi dan kenaikan tingkat kematian Covid-19 di Indonesia," kata dia. 

Senada dengan Dennies, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memperkirakan, IHSG akan bergerak menguat terbatas, dan didagangkan pada level 6.013 hingga 6.054.

Menurutnya, sentimen akan datang dari membaiknya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juni, yang akan menjadi katalis positif pada kondisi konsumsi di penghujung kuartal II-2021. 

Sponsored

Namun di sisi lain, membaiknya konsumsi belum diiringi dengan membaiknya persepsi pelaku usaha yang saat ini lebih menahan diri untuk melakukan ekspansi. Pihaknya melihat membaiknya IKK bisa menjadi dasar bagi pelaku usaha untuk menilai minat konsumsi masyarakat dalam jangka pendek. 

"Tetapi, situasi riil perekonomian tetap menjadi perhatian utama dalam mengambil keputusan bisnis. Penanganan pandemi yang belum usai dan pengetatan pada mobilitas masyarakat dinilai menjadi penghambat pada laju ekspansi pelaku usaha," ujar dia.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid