Imbas pandemi, KKJ 2020 diadakan secara virtual

Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2020 resmi dibuka sejak hari ini (Selasa, 11/8). Kegiatan diresmikan secara virtual dengan menghadirkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar, Herawanto; Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi; dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Herawanto menyatakan, ekonomi kreatif (ekraf) Jabar memiliki potensi dan harus dikembangkan. Dengan kekayaan alam dan industri pengolahan, diyakini bakal menjadi sektor penting dalam pemulihan ekonomi pascapandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Bukan hanya di Jabar, juga bisa secara nasional," ujarnya saat memberikan sambutan, beberapa saat lalu.

Namun demikian, dia berpendapat, perlu sinergi berbagai pihak. Mulai dari perbankan, pemerintah daerah (pemda), hingga pelaku UMKM.

"Pameran produk UMKM terpilih ini juga dalam upaya mendukung peningkatan ekspor ekraf Jabar," jelasnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil mengungkapkan, pertumbuhan eknomi nasional dan Jabar terkoreksi negatif hingga minus 5% imbas pandemi. Sehingga, perlu gerakan bersama untuk memulihkannya.

"Kegiatan ini adalah salah satu contoh cara baru berpromosi dan inovasi UMKM. Tujuannya, agar ekonomi tetap bergerak," katanya.

Menurut Emil, sapaannya, UMKM bakal semakin tangguh jika melek digital serta dibantu perbankan dan pihak lain. Kilahnya, sinergitas menjadi kunci mengembalikan ekonomi yang terganggu.

KKJ 2020 secara khusus mengangkat kain tenun khas Jabar. Kegiatan yang berlangsung hingga 15 Agustus ini melibatkan 60 UMKM.

Acara, mengutip situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, juga akan dimeriahkan dengan peragaan busana tenun. Bakal menghadirkan 89 karya 11 desainer.