sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IMF: Covid-19 akan picu resesi terburuk sejak Depresi Hebat 1930

IMF memproyeksikan lebih dari 170 negara akan mengalami pendapatan per kapita negatif.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 10 Apr 2020 13:16 WIB
IMF: Covid-19 akan picu resesi terburuk sejak Depresi Hebat 1930

Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan, pandemi Covid-19 akan memicu kejatuhan terburuk sejak Depresi Hebat 1930-an. IMF memperkirakan hanya ada pemulihan parsial yang terjadi pada 2021.

Georgieva juga mengatakan pemerintah perlu mengeluarkan stimulus yang lebih banyak dari yang telah dikeluarkan saat ini.

Bahkan, lanjut dia, krisis akan menghantam pasar negara yang berkembang cepat (emerging market) dan negara-negara berkembang yang paling sulit, yang kemudian akan membutuhkan bantuan asing ratusan miliar dolar.

"Padahal tiga bulan lalu kami mengharapkan adanya pertumbuhan pendapatan per kapita yang positif dari 160 negara anggota kami pada tahun 2020," kata Georgieva, Kamis (9/4).

Hari ini, kata Gerogieva, angka tersebut telah berubah. IMF memproyeksikan lebih dari 170 negara akan mengalami pertumbuhan pendapatan per kapita negatif tahun ini.

Menurut Georgieva, banyak negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin yang rentan terhadap pandemi ini karena memiliki sistem kesehatan yang lebih lemah dari negara kaya.

Selain itu, dengan harga komoditas yang turun tajam, negara emerging market akan membutuhkan triliunan dolar untuk memerangi pandemi dan menyelamatkan ekonomi mereka.

Apabila pandemi Covid-19 memudar pada paruh kedua tahun ini, IMF memperkirakan akan ada pemulihan parsial tahun 2021. Namun, situasi juga bisa menjadi lebih buruk.

Sponsored

Untuk memastikan pemulihan pandemi, Georgieva menyerukan upaya berkelanjutan untuk menahan virus dan mendukung sistem kesehatan, sambil menghindari kontrol ekspor yang mamperlambat aliran peralatan medis dan makanan.

"IMF siap mengucurkan dana US$1 triliun dalam kapasitas pinjaman dan dewan eksekutif IMF telah setuju menggandakan dana darurat menjadi US$100 miliar untuk memenuhi permintaan lebih dari 90 negara," pungkasnya. (Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid