IMF revisi pertumbuhan ekonomi Indonesia, IHSG ditutup lemas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,83% ke level 6.070 pada perdagangan Jumat (30/7). 

Tercatat, sebanyak 22,8 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp15,4 triliun. Sebanyak 194 saham naik ke zona hijau dan 325 saham turun ke zona merah.

Investor asing membukukan penjualan bersih senilai Rp562 miliar di seluruh pasar dan senilai Rp354 miliar di pasar reguler. Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi tiga saham yang dijual paling banyak oleh investor asing di pasar reguler.

Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, dari dalam negeri, investor cenderung mencermati laporan terbaru rilis kinerja keuangan emiten yang menunjukan prospek membaik di semester I-2021.

"Sementara itu, pasar tampaknya bersikap rasional terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Hal ini seiring pandemi yang sedang terjadi," tulis Pilarmas Sekuritas. 

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional atau IMF merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam World Economic Outlook terbaru edisi Juni 2021, IMF merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3,9% pada 2021, dari sebelumnya 4,3%.