sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Inalum jaminkan potensi bisnis kepada bank asing

Pembiayaan seluruhnya oleh bank asing karena bank lokal khawatir terpengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Senin, 23 Jul 2018 16:49 WIB
Inalum jaminkan potensi bisnis kepada bank asing

PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) menyatakan pembelian saham PT Freeport Indonesia (PTFI) tidak menggunakan pembiayaan dari perbankan lokal.

Kepala Komunikasi Korporasi PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Rendi Achmad Witular mengatakan pembiayaan pembelian 51% saham Freeport dan hak partisipasi (participating interest) Rio Tinto akan dipenuhi seluruhnya oleh perbankan asing.

Inalum sendiri tidak memberi penjaminan berupa aset maupun hal lain kepada perbankan. “Yang kami jaminkan adalah potensi bisnisnya, ini sangat bagus. Kemampuan secara cashflow kami untuk melunasi utang untuk pembelian saham ini,” imbuh Rendi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (23/7).

Keterlibatan bank asing dalam pembiayaan memberikan optimisme bisnis di tambang Grasberg ini sangat besar. "Kalau potensi bisnis jelek, mustahil bank asing mau masuk,” kata dia.

Pembiayaan PTFI akan mempergunakan jasa bank asing karena Inalum tidak ingin bank lokal terpengaruh fluktuasi rupiah. Pendapatan Inalum juga dalam bentuk dollar AS, begitupun PT FI sehingga tidak akan terganggu nilai tukar rupiah. Selain itu, tidak dilibatkannya perbankan lokal untuk pembiayaan pembelian Freeport juga berdasarkan arahan dari pemerintah.

Akan tetapi, Rendi belum mau mengungkapkan perbankan mana saja yang akan memberikan pinjaman kepada Inalum, serta jumlah pembiayaan yang akan diterima untuk membeli saham Freeport. Jumlah potensi pinjaman yang akan diterima Inalum, melebihi harga pembelian Freeport yang disepakati sebesar US$3,85 miliar atau sekitar Rp54 triliun.

Sepanjang 2017, Rendi mengungkap Inalum memiliki dana tunai sebesar Rp16,14 triliun, net income Rp6,8 triliun, Ebitda Rp12,3 triliun, dan total aset Rp93,2 triliun.

Pengamat ekonomi Fahmi Radhi mengatakan jaminan Inalum berupa nilai aset dan potensi bisnis di tambang Grasberg Freeport Indonesia sangat potensial untuk mendapatkan pinjaman perbankan.

Sponsored

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan pelibatan perbankan asing dalam pembelian Freeport karena perbankan hanya sebagai pemberi pinjaman saja tanpa mengurangi hak-hak kepemilikan saham Inalum di Freeport. “Tidak perlu ada kekhawatiran itu,” ungkap dia.

Inalum memiliki kemampuan untuk dapat melunasi pinjaman pembelian Freeport dalam jangka waktu tiga tahun setelah proses pembelian terlaksana.

Berita Lainnya
×
tekid