sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indef: Sektor pertanian didukung permintaan yang lebih stabil

Sektor pertanian nasional di kuartal III-2020 tumbuh hingga mencapai 2,15%.

Tri Kurniawan
Tri Kurniawan Sabtu, 07 Nov 2020 09:29 WIB
Indef: Sektor pertanian didukung permintaan yang lebih stabil

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Tauhid mengapresiasi tumbuhnya sektor pertanian nasional di kuartal III-2020 hingga mencapai 2,15%. Menurut Tauhid, angka tersebut memiliki nilai yang sangat luar biasa karena disaat bersamaan sektor lainya tengah dalam kondisi menurun.

"Saya kira ini hal yang sangat positif di tengah sektor-sektor lainnya tumbuh negatif meskipun belum normal sepenuhnya," ujar Tauhid, Sabtu, (7/11).

Tauhid mengatakan, semua capaian positif ini jika dilihat secara tahunan (y on y) maupun secara kuartalan (q to q), selalu didukung oleh banyaknya permintaan kebutuhan pada komoditas hortikultura dan perkebunan baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor.

"Sektor pertanian selalu didukung permintaan yang lebih stabil, terutama pada komoditas hortikultura dan perkebunan, baik pasar dalam negeri maupun ekspor," katanya.

Meski demikian, Tauhid meminta agar pemerintah segera membenahi dan memperbaiki kondisi kontraksi pada subsektor peternakan dan perikanan yang turun akibat melemahnya permintaan sektor hotel, restoran dan rumah makan.

"Yang jelas perlu upaya kerja keras lagi mengingat triwulan II-2020 pertumbuhan y on y sudah 2,19%. Kontribusi khususnya dari subsektor tanaman pangan yang meskipun tetap positif di tengah panen raya kedua tanaman padi namun mengalami gejala penurunan permintaan seiring melemahnya daya beli," katanya.

Menyambung apa yang disampaikan Ahmad Tauhid, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menyampaikan, kegiatan panen raya padi kedua yang masih berlangsung di sejumlah daerah merupakan kontribusi utama atas tumbuhnya sektor pertanian di kuartal III. Selain itu, ada juga pertumbuhan pada subsektor hortikultura yang dibarengi dengan peningkatan permintaan buah dan sayur.

"Dari perkebunan ada komoditas kakao, karet, cengkeh, tembakau yang berkontribusi. Pertumbuhan ini juga dipicu oleh serapan KUR Pertanian yang terus berjalan dengan baik," katanya.

Sponsored

Di samping itu, BPS juga mencatat bahwa nilai ekspor pertanian pada periode Januari-September 2020 mencapai US$ 2,82 miliar atau meningkat sebesar 9,7% jika dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya US$ 2,57 miliar.

"Untuk  nilai ekspor olahan pertanian pada periode yang sama juga meningkat sebesar US$18,47 miliar atau 5,97% jika dibanding tahun lalu yang hanya US$17,43 miliar," katanya.

Peningkatan yang terjadi juga memiliki dampak besar pada naikknya Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Juni-September masing-masing sebesar 101,66 dan 101,74, dimana angka keduanya lebih besar dari 100.

Dengan angka tersebut, Kuntoro memastikan bahwa Kementan mampu memenuhi kebutuhan beras hingga akhir tahun. Kondisi ini dapat terlihat dari jumlah produksi beras Januari-September pada 2020 yang mencapai 26,06 juta ton.

"Bahkan menurut rilis BPS diperkirakan sampai akhir Desember 2020 produksi beras mencapai 31,63 juta ton atau meningkat lebih dari 1% jika dibanding tahun sebelumnya. Dengan angka produksi tersebut maka akan ada stok di akhir tahun sebesar 7,4 juta ton," tutupnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid