sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indomobil bagikan dividen meski sedang rugi

Emiten diler mobil PT Indomobil Sukses International Tbk. (IMAS) tetap membagikan dividen bagi pemegang saham meskipun tengah menderita rugi

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 28 Jun 2018 21:10 WIB
Indomobil bagikan dividen meski sedang rugi

Emiten diler mobil PT Indomobil Sukses International Tbk. (IMAS) tetap membagikan dividen bagi pemegang saham meskipun tengah menderita kerugihan.

Direktur Indomobil Santiago Soriano Navarro mengatakan pembagian dividen diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Kamis (28/6).

Pemegang saham memutuskan untuk membagi dividen senilai Rp5 per lembar, setara dengan Rp13,82 miliar. Padahal, kinerja perseroan pada tahun buku 2017 masih merugi dengan kerugian Rp60,24 miliar.

Dia menyebut, alokasi dividen yang dibagikan kepada pemegang saham diperoleh dari sisa laba ditahan tahun-tahun sebelumnya. Pembagian dividen dijadwalkan akan dilakukan pada 1 Agustus 2018.

"Sisa laba kami masih ada cukup besar Rp14 triliun, jadi pembagian dividen berasal dari situ," tuturnya.

RUPST juga memutuskan untuk membagikan remunerasi senilai Rp18,76 miliar, termasuk nominal gaji dan bonus bagi direksi dan komisaris. 

Sepanjang tahun lalu, emiten bersandi saham IMAS tersebut mengantongi pendapatan senilai Rp15,35 triliun, naik 2,06% dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp15,05 triliun. 

Akan tetapi, pada periode tersebut perseroan juga mengalami kerugian bersih sebesar Rp109 miliar. "Angka tersebut lebih rendah dibandingkan rugi pada 2016 sebesar Rp289 miliar," ujar Santiago.

Sponsored

Kendati demikian, pada kuartal I/2018, perseroan berhasil membalik kondisi kinerja keuangan. Indomobil berhasil meraup laba bersih Rp60 miliar, berbanding terbalik dengan kerugian yang diderita pada kuartal I/2017 sebesar Rp166 miliar. 

Adapun, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp601 miliar, naik tajam 118% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp276 miliar. 

"Sekitar Rp513 miliar di antaranya kami gunakan untuk pembiayaan kendaraan sewa dan logistik," ungkapnya.

Berita Lainnya
×
tekid