sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia-Belanda kerja sama lintas sektor senilai Rp16,2 T

Belanda investasi di bidang perdagangan, maritim, hingga pendidikan.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 11 Mar 2020 18:17 WIB
Indonesia-Belanda kerja sama lintas sektor senilai Rp16,2 T

Indonesia dan Belanda menyepakati perjanjian kerja sama di berbagai sektor dengan investasi yang dikucurkan Belanda senilai Eur 1 miliar atau sekitar Rp16,2 triliun (kurs Euro = Rp16.232).

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, sedikitnya ada 26 memorandum of understanding (MoU) yang telah disepakati di bidang perdagangan, maritim, hingga pendidikan.

"Banyak, ada 26 MoU berbagai sektor baik maritim, pendidikan, semua dan nilainya hampir Eur 1 miliar," katanya di Hotel Aryaduta, Rabu (11/3).

Sementara itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan investasi Belanda yang masuk akan mendorong pembukaan lapangan kerja di tanah air.

Agus pun mengungkapkan pemerintah telah mengadakan pertemuan dengan para pengusaha Belanda yang berminat untuk investasi di Indonesia.

"Jadi kita ini kondisinya dengan Belanda positif dan investasi masuk untuk menciptakan lapangan kerja. Hari ini telah diadakan business front of table dengan pengusaha yang pada dasarnya mereka sudah ingin masuk untuk investasi," ujar Agus.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah akan mempercepat proses perizinan dalam kerja sama dagang dengan Belanda agar investasi dapat masuk dan lapangan kerja terbuka.

"Prosesnya akan dipercepat yang berkaitan dengan perdagangan. Sangat positif. Karena dengan terciptanya lapangan investasi, akan terciptanya lapangan kerja," jelasnya.

Sponsored

Agus pun menuturkan kerja sama dengan Belanda tidak hanya mencakup pada sektor riil namun juga pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Tidak hanya itu, mereka juga akan meningkatkan kerja sama mengenai SDM, tadi sudah diutarakan dalam forum. Jadi saya rasa itu positif, investasi juga clear dengan Pak Luhut Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi)," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Belanda merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-11 bagi Indonesia, dengan komoditas utama (berdasarkan HS4) antara lain minyak sawit (19,16%), kopra (11,31%), asam lemak monokarboksilat (10,69%), asam monokarboksilat asiklik tak jenuh (5,97%), timah (5,41%). 

Sementara itu, komoditas impor Indonesia dari Belanda, yaitu: distilasi coal tar (25,17%), kendaraan angkutan barang (7,10%), minyak bumi (4,39%), benang tow artifisial (2,64%), bahan makanan (2,12%).

Sedangkan realisasi investasi sektor riil Belanda di Indonesia pada 2019 mencapai US$2,5 miliar untuk 11.040 proyek atau meningkat 122% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid