sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia-Inggris kembangkan EBT di kawasan timur

Pemerintah Inggris dan Indonesia akan membuat proyek untuk mencapai target energi terbarukan sebanyak 23% hingga 2025.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 30 Jul 2020 17:59 WIB
Indonesia-Inggris kembangkan EBT di kawasan timur

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan pemerintah Inggris meluncurkan program kemitraan Energi Rendah Karbon atau Mentari sebagai upaya mendukung penyediaan energi bersih dan ramah lingkungan.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan pemerintah Inggris dan Indonesia akan membuat proyek energi terbarukan (EBT) untuk mencapai target nasional dalam menghadirkan energi terbarukan sebanyak 23% hingga 2025.

"Permintaan energi terbarukan di Indonesia ditargetkan mencapai 23% serta energi campuran hingga 2025 dan bagian dari komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi 29% dan menghasilkan energi bersih," katanya dalam video conference, Kamis (30/7).

Dengan proyek tersebut, lanjutnya, Indonesia akan memulai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto yang tidak lagi bergantung kepada produk migas hasil endapan fosil.

"Kami optimistis program ini dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan mengurangi kemiskinan melalui pengembangan energi terbarukan," ujarnya.

Program Mentari sendiri akan memberi dukungan dalam aspek pengembangan kebijakan menuju terciptanya kerangka kerja regulasi yang lebih baik untuk mewujudkan iklim usaha EBT yang lebih kondusif. 

Melalui bantuan teknis, layanan pialang dan menghubungkan mitra usaha (match making), Mentari akan mendorong investasi swasta pada proyek EBT, baik on grid maupun off grid, dengan fokus pada kawasan timur Indonesia. 

Program ini akan membangun proyek percontohan micro grid (jaringan skala mikro) yang terintegrasi dengan kegiatan bisnis produktif guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menunjukkan potensi besar untuk proyek energi berbasis masyarakat.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid